Lebak (ANTARA) - Anggota DPRD Lebak Musa Weliansyah mengajak masyarakat setempat ikut vaksinasi COVID-19 untuk menyukseskan program pemerintah dalam upaya pencegahan penyakit yang membahayakan dan mematikan itu.
"Kita berharap melalui vaksin itu masyarakat Indonesia terbebas dari penularan wabah pandemi COVID-19," kata dia di Lebak, Kamis.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Lebak bertambah 22 orang, total 922 orang
Pemerintah menggulirkan program vaksinasi tersebut untuk kemaslahatan masyarakat agar hidup sehat dan tidak mudah tertular penyakit, seperti saat ini kasus penularan COVID-19 di Indonesia hampir setiap hari jumlahnya terus meningkat.
Ia mengharapkan dengan vaksinasi tersebut penularan virus corona jenis baru itu di Tanah Air segera berakhir.
Oleh karena itu, pihaknya mendukung vaksinasi agar masyarakat terbebas dari ancaman penyakit yang mematikan.
"Kami minta warga wajib divaksin karena mengikuti perintah negara itu," katanya.
Dia mengatakan belum lama ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa bahwa vaksin tersebut halal dan suci, sehingga tidak menjadikan keraguan lagi bagi masyarakat untuk mengikuti vaksinasi.
Berdasarkan laporan Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM), vaksin yang telah diuji coba tahap ketiga di Bandung itu, dinyatakan memenuhi standar keamanan yang disyaratkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Bahkan, vaksin tersebut secara keseluruhan aman dengan kejadian efek samping ringan hingga sedang.
Penggunaan vaksin tersebut, kata dia, bermanfaat untuk pencegahan COVID-19 sehingga jangan sampai adanya penolakan masyarakat.
Untuk penyuntikan vaksin tersebut, kata Musa, rekam medis seseorang perlu menjadikan perhatian petugas di lapangan.
Apabila, seseorang itu mengidap penyakit komplikasi jantung dan darah tinggi, katanya, tentu akan berisiko.
Penyuntikan vaksin, kata dia, sebaiknya diutamakan masyarakat yang kondisi tubuhnya sehat dan fit.
Disamping itu, pemerintah daerah setempat cepat melakukan sosialisasi tentang manfaat vaksin tersebut. Selama ini, masyarakat Kabupaten Lebak belum begitu mengetahui vaksin tersebut.
Ia menjelaskan pentingnya sosialisasi agar vaksinasi diterima masyarakat luas.
Musa juga meminta petugas medis bekerja secara profesional dalam penyuntikan vaksin agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebab, katanya, jika satu gagal maka akan berimbas pada penolakan masyarakat. Apalagi, saat ini di era digital tidak perlu waktu lama, informasi langsung menyebar.
"Kami berharap program vaksin itu berjalan lancar dan sukses," katanya.
Anggota Komisi Fatwa MUI Banten K.H. Hasan Basri mengatakan penggunaan vaksin itu tidak ada masalah sepanjang bermanfaat bagi manusia, sebab umat manusia harus berupaya untuk melakukan pencegahan agar tidak terserang penyakit yang membahayakan dan mematikan.
"Kami mendukung penggunaan vaksin jika memberikan manfaat untuk pencegahan penyebaran wabah COVID-19," katanya.
Anggota Dewan Lebak ajak warga ikut vaksinasi COVID-19
Kamis, 14 Januari 2021 12:23 WIB
Kita berharap melalui vaksin itu masyarakat Indonesia terbebas dari penularan wabah pandemi COVID-19