Jakarta (ANTARA) - Manajer Manchester City Pep Guardiola mengaku skuadnya sudah berkurang banyak untuk menjalani pertandingan semifinal Piala Liga Rabu melawan Manchester United Kamis dini hari nanti di Old Trafford karena digerus wabah COVID-19 yang menerjang klub Etihad ini.
Setiap tim boleh memasang sembilan pemain pengganti di bangku cadangan dalam semifinal dan final Piala Liga setelah EFL menyetujui lima pergantian pemain per pertandingan.
Baca juga: Persib tak wajibkan pemain ikuti program latihan mandiri
Namun, City menghadapi kenyataan enam pemainnya tak bisa diikutsertakan karena positif terpapar virus corona saat menang 3-1 dalam pertandingan Liga Premier melawan Chelsea akhir pekan lalu.
Pertandingan City di Everton pekan lalu juga ditunda karena sejumlah staf dan pemain positif terpapar virus. Bukan hanya mereka, skuad Newcastle United, Sheffield United dan Fulham pun terserang wabah virus corona.
"Kami tidak punya banyak pemain," kata Guardiola kepada Sky Sports seperti dikutip Reuters. "Untuk memainkan satu, dua pertandingan tak apa-apa, tetapi jika terus untuk waktu yang lama, dan Anda hanya bisa menggunakan 14 atau 15 pemain, itu akan lebih menyulitkan."
"Tapi ... kami harus menyesuaikan diri sebisa mungkin. Kami tidak punya pilihan. Yang penting adalah orang-orang yang tertular COVID pulih seketika dan yang lain sebisa mungkin berusaha menghindarinya."
Pada Selasa Liga Premier menemukan 40 kasus baru COVID-19 yang merupakan paling tinggi dalam satu pekan musim ini setelah dua rangkaian tes pekan lalu.
Namun sekalipun kasus infeksi melonjak di Inggris yang diakibatkan varian baru virus itu, Liga Premier mengatakan pertandingan tetap digelar sesuai jadwal dan kompetisi berlanjut selama lockdown COVID-19 di Inggris.
"Mereka (pemain) harus berhati-hati terhadap apa yang mereka lakukan. Jaga jarak sosial, hati-hati dan beruntunglah karena meskipun melakukan sebaik mungkink, pasa ada risikonya," tutup Guardiola.