Jakarta (ANTARA) - Pemain bertahan Persija Jakarta Marco Motta berharap kompetisi Liga 1 Indonesia kembali bergulir karena yang sangat dirindukan oleh para pemain saat ini adalah bisa berlaga di atas lapangan hijau.
"Kami tidak meminta banyak, hanya izin untuk kembali melakukan apa yang kami sukai dan apa yang disukai penggemar," tulis Motta dalam laman Instagram pribadinya yang dipantau dari Jakarta, Rabu.
Baca juga: Robert Alberts tak izinkan pemain Persib ikut "Fun Football"
Saat ini PSSI dan PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi belum bisa memastikan kapan kompetisi akan kembali digelar meski rencana awal akan digelar pada Februari.
Rencana federasi dan operator liga itu masih terhalang oleh perizinan dari pihak kepolisian karena menilai penularan COVID-19 di Indonesia masih masif.
Motta kini tengah berada di negara asalnya, Italia, setelah manajemen meliburkan para pemain dari aktivitas latihan bersama sejak beberapa bulan lalu.
Meski Liga 1 belum ada kepastian dan tengah berada jauh dari Indonesia, Motta tak ingin berleha-leha. Ia tetap berlatih mandiri untuk menjaga kondisi fisiknya agar tidak menurun drastis ketika berkumpul kembali.
"Sementara itu saya terus berlatih keras itulah yang harus saya lakukan," kata dia.
Senada dengan Motta, Gelandang Persija Jakarta Marc Klok juga turut bersuara mempertanyakan profesionalisme PSSI yang tak kunjung memberikan kepastian rencana kelanjutan Liga 1 musim 2020.
Hal tersebut disampaikan Klok merespons rencana PSSI yang bakal menggelar rapat komite eksekutif (Exco) pada pertengahan Januari untuk memutuskan nasib kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim 2020.
Pada pertemuan nanti, Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi PSSI mengatakan akan mulai mendiskusikan berbagai kemungkinan, termasuk membatalkan kompetisi seandainya izin dari pihak kepolisian tak kunjung dikeluarkan.
Menanggapi kabar tersebut, lewat akun Twitter-nya, Marc Klok pun menyampaikan kegusarannya. Ia tak habis pikir dengan PSSI yang kini justru memberikan sinyal pembatalan.
“Mungkin dibatalkan,” tulis Marc Klok mengutip pernyataan Yunus Nusi.
“Ayolah kita sudah menunggu 10 bulan, tetapi masih abu-abu? Masih mungkin dibatalkan?! Di mana profesionalisme kalian? Di mana kejelasan? Di mana keputusan? Orang tidak punya waktu untuk menunggu lagi. Di mana cinta untuk sepak bola?” cuit Klok.