Serang, Banten (ANTARA) - Mahasiswa manajemen Universitas Serang Raya Kota Serang, Muhammad Gali Wirahandhika mengimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan menghidari kerumunan karena proses belajar tatap muka akan dimulai 2021.
“Dimasa pandemi saat ini pembelajaran tatap muka masih kurang efektif dan pasti adanya kerumunan, itu berpotensi semakin banyak penularan COVID-19, tapi kalau Mendikbud sudah menyatakan bahwa proses belajar tatap muka dilakukan 2021 dan sudah mempersiapkan matang-matang, menurut saya tidak masalah,” katanya di Serang, Rabu.
Baca juga: Wakapolda Banten minta warga berada di rumah pada malam tahun baru
Baca juga: Libur tahun baru, Polair Polres Pandeglang pantau objek wisata pantai
Ia menjelaskan, pembelajaran tatap muka lebih mudah dipahami dari pada pembelajaran secara daring.
“Pembelajaran di kampus atau tatap muka itu lebih mudah dipahami dari pada belajar online seperti sekarang, kalo sekarang pembelajaran secara daring dirasakan tidak efektif karena penyampaiannya kurang jelas. Ditambah lagi sinyal kadang baik kadang buruk. Ya tapi mau gimana lagi sekarang pandemi masih berlanjut dan semua serba terbatas,” ujarnya.
Ia mengatakan untuk mehindari kerumunan dalam proses pembelajaran tatap muka, tetap harus melaksanakan protokol Kesehatan dan pembagian sesi jadwal kelas.
“Walaupun pembelajaran tatap muka akan dimulai tahun depan harus tetap mengikuti protokol Kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Cuma kan kalo tatap muka dipastikan adanya kerumunan. Kalo misalnya jadwal nya dibagi mungkin bisa saja, tapi kalo disatuin kan itu satu kelas ada 30 orang gak mungkin kalo menjaga jarak dalam satu ruangan. Maka harus dibagi sesinya untuk menghindari kerumunan dan menjaga jarak,” ujarnya.
Mahasiswa Kota Serang tanggapi rencana belajar tatap muka 2021
Rabu, 30 Desember 2020 18:01 WIB
Dimasa pandemi saat ini pembelajaran tatap muka masih kurang efektif dan pasti adanya kerumunan, itu berpotensi semakin banyak penularan COVID-19