Di sela kunjungannya itu Dodi menyatakan siap membantu pihak kepolisian mengamankan lalin selama Nataru, sesuai dengan tupoksi memberikan bantuan pengobatan kepada korban kecelakaan lalu lintas, baik lalin darat, laut dan udara.
“Seperti yang pernah saya sampaikan pada apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Lilin Kalimaya 2020 di Mapolda Banten, Senin (21/12), Jasa Raharja Banten sudah menyiapkan dana untuk berobat korban luka-luka kecelakaan lalu lintas selama Nataru berlangsung, kata Dodi di sela acara kunjungan wakapolri di Merak, Banten, Kamis (24/12/2020).
Ia mengatakan, sebagai mitra kerja kepolisian, Jasa Raharja sudah barang tentu bertindak cepat bila ada terjadi kecelakaan lalu lintas dengan mendatangi rumah korban setelah mendapatkan laporan dari pihak kepolisian setempat.
Bagi korban, ahli warisnya tidak perlu repot-repot mendatangi kantor Jasa Raharja karena sudah terjalin hubungan kerjasama yang baik dengan rumah sakit yang menangani korban laka di seluruh wilayah Banten.
“Begitu si korban masuk rumah sakit, dokter segera menanganinya. Ahli waris tidak perlu mengeluarkan uang karena sudah ditanggung oleh Jasa Raharja,” kata Dodi seraya menambahkan untuk luka-luka mendapatkan penggantian maksimal Rp20 juta dan bila meninggal dunia mendapatkan santunan Rp50 juta.
Puncak arus mudik Nataru sudah terjadi pada 19 Desember 2020, lonjakan penumpang terjadi pada kendaraan pribadi yang mengalami kenaikan 59%. Penumpang pejalan kaki justru mengalami penurunan mencapai 66% dibanding tahun lalu.
Wakapolri mengimbau kepada masyarakat yang melaksanakan mudik hari raya Natal tetap mematuhi protokol kesehatan selama melakukan perjalanan.”Yang melaksanakan kegiatan berlibur atau pulang kampung tolong dipatuhi protokol kesehatan Covid-19,” katanya.
