Serang (ANTARA) - Polda Banten bersama Polres jajaran menyiagakan sekitar 3.831 personel Polri dan dibantu TNI dalam upaya pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 9 Desember 2020 di empat daerah di Banten.
"Ada sekitar 3.831 personel Polri yang terlibat dalam pengamanan pemungutan suara, yang terbagi dalam Pam TPS dan BKO di Polres setempat. Sedangkan dari unsur TNI 1.074 Personel dan Linmas 12.431 Personel," kata Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar pada Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS Pilkada Bupati/Walikota dan Hitung Suara Pilkada Serentak tahun 2020 di Mapolda Banten, di Serang, Senin.
Kapolda Banten mengatakan, tahapan pemungutan dan penghitungan suara merupakan fase yang sangat penting dalam proses pilkada.
Baca juga: Pemilih penyandang disabilitas Pilkada Serentak 2020 di Banten 3.988 orang
"Dalam hal itu, kita akan dihadapkan pada berbagai permasalahan yang berpotensi mengganggu pelaksanaan pilkada dan menimbulkan kerawanan Kamtibmas," katanya.
Dalam konteks stabilitas Kamtibmas, kata Fiandar, Polri sebagai Aparatur Negara yang memiliki tugas pokok sebagai pemelihara Kamtibmas, penegak hukum serta pelindung pengayom dan pelayan masyarakat. Oleh karena itu, Polda Banten akan mengawal menjaga dan mengamankan penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2020 sebagai implementasi peranan dan tanggung jawab Polri.
Fiandar menyampaikan bahwa apel pergeseran pasukan ini memiliki makna yang strategis sebagai implementasi tahapan manajemen operasi dan sebagai sarana untuk melakukan pengecekan akhir serta memantapkan kesiapsiagaan seluruh seluruh personel.
"Sehingga diharapkan kita dapat menunaikan tugas pokok dan peranan Polri secara optimal guna mengamankan dan menyukseskan pilkada serentak," kata Fiandar.
Seperti diketahui, jumlah TPS pada pilkada serentak di tiga daerah yang merupakan wilayah hukum Polda Banten diluar Kota Tangerang Selatan (Tangsel) seluruhnya ada 6.092 TPS, yaitu untuk Kabupaten Serang 3.065 TPS, Kota Cilegon 784 TPS dan Kabupaten Pandeglang 2.243 TPS.
"Jaga kesehatan dengan selalu mematuhi protokol kesehatan, petakan setiap potensi kerawanan pada setiap TPS, jalin kerja sama dengan penyelenggara Pilkada, TNI dan masyarakat, jaga komitmen dan netralitas, segera lakukan penyesuaian diri dan orientasi lapangan," kata Fiandar dalam amanatnya.
Sementara Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengimbau tentang netralitas Polri dalam pilkada dan meminta untuk mematuhi prokes.
"Agar kepada semua personel menjaga netralitas Polri dalam Pilkada 2020 ini, agar tidak menimbulkan gangguan kamtibmas. Dan jangan lupa jaga kesehatan, selalu patuhi protokol kesehatan yang ada seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak," kata Edy Sumardi.
Amankan Pilkada serentak, Polda Banten siagakan 3.831 personel
Senin, 7 Desember 2020 20:37 WIB
Tahapan pemungutan dan penghitungan suara merupakan fase yang sangat penting dalam proses pilkada.