Serang (ANTARABanten) - Dinas Pertanian Kabupaten Serang menyatakan bahwa hewan kurban yang berada di Serang termasuk di wilayah Barat aman untuk dikonsumsi.
Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Serang Hindarti di Serang, Selasa, mengatakan, pihaknya sudah memeriksa kesehatan hewan di Serang bagian Barat meliputi Kecamatan Kramatwatu, Anyer dan Bojonegara.
"Sementara ini aman dan tidak ditemukan penyakit berbahaya," katanya.
Handarti mengakui pihaknya memang menemukan ada 10 kambing yang sakit akibat virus, namun tidak berbahaya bagi manusia dan sudah diberi vitamin.
Ia menambahkan, pihaknya saat ini masih merekapitulasi data kambing yang telah diperiksa kesehatannya.
"Pemeriksaan dimulai hari ini dengan berpencar. Saya ke wilayah Kramatwatu. Tim lainnya ke kecamatan yang lain. Data sementara ya seperti itu, tidak ada hewan kurban yang dinyatakan berbahaya. Semua masih aman," katanya.
Ada 56 titik lokasi perdagangan hewan kurban yang akan diperiksa pihaknya. Jumlah ini sama dengan jumlah titik yang diperiksa pada tahun 2009 lalu.
"Yang perlu diwaspadai adalah penyakit anthraks. Untuk mengantisipasi agar tidak masuk ke wilayah Serang, kami menolak pengiriman hewan dari dua daerah yakni Bogor dan Purwakarta. Di sana sudah menjadi daerah endemik anthraks," katanya.
Hindarti menjelaskan, selain dari aspek internal, ciri-ciri hewan yang sehat juga dapat dilihat dari fisiknya.
"Gerak-geriknya, bagaimana matanya ada lendirnya atau tidak. Mencret atau tidak kotorannya. Lincah atau tidak geraknya," kata Hindarti seraya mengatakan bahwa kebanyakan hewan kurban di Kabupaten Serang berasal dari Tasikmalaya dan Garut.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Serang Dadang Hermawan mengatakan, hewan kurban yang dibutuhkan di Kabupaten Serang tahun ini mencapai sekitar 2.300 ekor.
"Sebanyak 300 ekor untuk ternak besar seperti sapi dan kerbau. Kebanyakan sapi. Kalau lihat tahun kemarin, sekitar 300-an lah. Sisanya kambing sebanyak 2.000-an ekor," kata Dadang.
Hewan Kurban Di Serang Aman Dari Penyakit
Rabu, 3 November 2010 16:16 WIB