Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang menyalurkan bantuan sosial (bansos) tahap ketiga kepada 2.800 penerima yang kalangan warga terdampak pandemi COVID-19.
“Pada tahap ini, ada penyempunaan data penerima manfaat yang di tahap sebelumnya belum berhasil terverifikasi. Dengan total bantuan kali ini sebesar Rp1,6 miliar,” kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Tangerang Hilman di Tangerang Kamis.
Baca juga: BPBD Banten ingatkan nelayan tak melaut gelombang selatan Kabupaten Lebak tinggi
Ia mengatakan bansos bersumber dari anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) itu bantuan yang diberikan Pemkot Tangerang kepada warga terdampak COVID-19.
Penerima manfaat Bansos BTT Tunai Kota Tangerang merupakan masyarakat terdampak COVID-19 yang telah terverifikasi oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang sebelumnya telah melakukan pengajuan melalui aplikasi Tangerang LIVE (Sidata).
Bantuan yang diberikan berupa uang senilai Rp600 ribu kepada setiap kepala keluarga. Adapun sumber dana bantuan berasal dari APBD.
Pada hari ini, penyaluran bansos untuk Kecamatan Batuceper, Benda, Ciledug, dan Larangan, selanjutnya ke wilayah lain dengan total 13 kecamatan.
“Kecamatan Batuceper mendapat paket bantuan sebanyak 114, namun yang berhasil terverifikasi hanya 104,” kata Camat Batuceper Rahmat Hendrawijaya saat ditemui di lokasi pembagian Bansos BTT Tunai SMP Negeri 7 Kota Tangerang.
Lisa Oktaviani, salah satu penerima manfaat, menyambut positif penyaluran Bansos BTT Tunai karena meringankan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari. Dia telah diberhentikan dari pekerjaan dan masih harus menghidupi kedua anaknya yang masih usia balita.
“Saya sangat bersyukur sekali dengan adanya bantuan ini, sehingga saya bisa beli susu untuk anak-anak saya. Saat pandemi saya di-PHK dan sangat membutuhkan pemasukan. Semoga pandemi ini cepat berakhir dan saya dapat kembali bekerja,” kata dia.
Pemkot Tangerang salurkan bansos tahap ketiga
Jumat, 6 November 2020 23:48 WIB
Pada tahap ini, ada penyempunaan data penerima manfaat yang di tahap sebelumnya belum berhasil terverifikasi. Dengan total bantuan kali ini sebesar Rp1,6 miliar