Kodam III/Siliwangi berhasil membangun 3,3 kilometer jalan akses warga yang menghubungkan dua desa terpencil ke wilayah perkotaan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109.
Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi, Kolonel Inf FX Welliyanto mengatakan jalan membelah hutan yang dulunya hanya setapak itu, kini bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Baca juga: Pembangunan tugu prasasti di Patia jadi sejarah program TMMD-109 Pandeglang
Baca juga: Pembangunan tugu prasasti di Patia jadi sejarah program TMMD-109 Pandeglang
"Di ujung hutan itu ada sekitar 300 keluarga atau hampir 1.000 jiwa tinggal di dua desa, yakni Desa Babakan Cikeusik dan Desa Pisir Gadung. Mereka terisolir oleh lebatnya hutan dan jauh dari keramain kota, Kecamatan Patia (Pandeglang)," kata Welliyanto dalam keterangannya di Bandung, Kamis.
Menurut Welliyanto, sebelumnya mereka cukup terisolir menuju kawasan perkotaan yang menyebabkan hambatan berkembangnya roda perekonomian. Padahal, kata dia, jarak pusat kecamatan dan dua desa itu hanya sekitar empat kilometer.
Sebelum dibangunnnya jalan itu, kata dia, warga mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas. Di antaranya mulai dari berkunjung ke sanak saudara, belanja keperluan sehari-hari, sekolah, mengikuti pengajian, berobat ke puskesmas, berdagang dan menjual hasil bumi, hingga mengurus surat-surat penting di kantor kecamatan.
"Warga masyarakat kedua desa itu sulit untuk melakukannya, terasa jauh sehingga harus mengeluarkan biaya ekstra besar untuk transportasi karena perjalanan yang harus memutar untuk sampai tujuan di kota kecamatan," katanya.
Pembukaan poros jalan baru sepanjang 3.340 meter dengan lebar 8 meter itu, kata Welliyanto, dilaksanakan selama satu bulan penuh oleh para prajurit Kodam III/Siliwangi dari Batalyon 320/BP, Kodim 0601/Pandeglang, serta dibantu prajurit TNI AL dari Lanal Serang dan Polri. Kegiatan itu juga didukung penuh masyarakat setempat yang bahu membahu membuat jalan setapak menjadi jalan lebar.
Dengan dibukanya jalan tersebut, Welly berharap bisa membayar semua kelelahan prajurit TNI-Polri serta masyarakat hingga dapat merajut asa demi kesejahteraan sosial dan ekonomi dua desa tersebut.
"Jalan membentang sepanjang 3.340 meter dengan lebar 8 meter membuka asa mewujudkan mimpi masyarakat untuk bisa hidup lebih baik dan makin sejahtera," katanya.
Sementara itu, Camat Patia Cecep Rohman, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pembangunan yang dilaksanakan TNI melalui program TMMD ke-109 di wilayah kerjanya dengan membuka jalan baru, jalan terobosan yang merubah jalan setapak menjadi jalan lebar yang membantu kesulitan masyarakat akibat masih terisolasi.
Menurut Cecep, sebenarnya pemerintah daerah sudah punya rencana untuk membuka akses jalan di seluruh wilayahnya, namun terkendala dengan sumber daya termasuk anggaran untuk membuka jalan terobosan.
"Sebelum ada akses jalan yang dekat, warga tersebut lebih banyak melakukan aktivitas sosial ekonominya dengan warga kecamatan tetangga di Kecamatan Cipicung," kata Cecep.