Lebak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak meminta masyarakat mewaspadai banjir sehubungan curah hujan di daerah ini cenderung meningkat.
"Kemarin banjir yang menerjang perumahan di Desa Kadu Agung, Kecamatan Cibadak setinggi 80-100 centimeter, sehingga semua pihak harus mewaspadai banjir," kata Plt BPBD Kabupaten Lebak Ajis Suhendi di Lebak, Selasa.
Baca juga: Jumlah pasien sembuh COVID-19 di Lebak mencapai 116 orang
Peringatan kewaspadaan tersebut untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan materi.
Selama ini, wilayah Kabupaten Lebak menjadi langganan banjir karena banyak permukaan air sungai juga rawan longsor, mengingat topografinya perbukitan dan pegunungan.
BPBD Lebak kini membuka posko bencana menyusul prakiraan cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat dan angin kencang.
Potensi hujan itu, kata dia, siang, sore sampai malam hari sehingga warga yang tinggal di pegunungan dan perbukitan meningkatkan kewaspadaan bencana alam.
"Kami minta warga meningkatkan kewaspadaan bencana alam menghadapi cuaca ekstrem itu," katanya menjelaskan.
Menurut dia, petugas kebencanaan dan relawan tangguh selalu siaga selama 24 jam di posko utama untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat jika terdampak bencana alam.
Selain itu BPBD setempat menyiapkan peralatan evakuasi dengan kondisi laik dioperasikan juga persediaan logistik terpenuhi.
Kebutuhan logistik dipastikan cukup untuk enam bulan ke depan, sehingga tidak ada masalah untuk konsumsi.
"Kami terus menjalin kerja sama dengan instansi terkait, termasuk TNI, Polri dan relawan untuk melayani warga jika terjadi bencana alam," katanya.