Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Selatan menemukan lima dari 161 remaja yang diamankan karena hendak bergabung dalam aksi demo ke Istana Jakarta, reaktif COVID-19 saat dilakukan tes cepat.
"Jumlah anak-anak yang terlibat demo dan diarahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan ada 161 orang, saat dilakukan periksaan tes cepat, lima orang reaktif, 157 non reaktif," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis.
Baca juga: Pakar: Prosentase kasus aktif COVID-19 di Indonesia sedikit di bawah dunia
Budi menyebutkan, atas temuan tersebut pihaknya lantas mengirim kelima remaja tersebut ke Wisma Atlet guna mengantisipasi timbulnya klaster dari kelompok massa aksi.
Kelima remaja tersebut dibawa menggunakan ambulans dari Polres Metro Jakarta Selatan langsung menuju Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sementara itu, 161 remaja tersebut diamankan petugas dari sejumlah lokasi seperti di depan gedung ASEAN, Kampus Budi Luhur, TB Simatupang dan Lenteng Agung.
Para pelajar diangkut menggunakan kendaraan dalam lima gelombang ke Mapolres Metro Jakarta Selatan.
Petugas mendata para remaja yang hendak berunjuk rasa tersebut tercatat 38 orang berstatus pelajar SMA, 14 orang pelajar SMP dan 109 orang non sekolah formal.
Sejumlah elemen masyarakat, mahasiswa dan buruh menggelar aksi penolakan terhadap pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja oleh DPR RI pada sejumlah lokasi di wilayah Jakarta sejak Senin pekan ini hingga Kamis petang.
Polrestro Jaksel temukan lima remaja aksi tolak UU Cipta Kerja reaktif COVID-19
Kamis, 8 Oktober 2020 18:42 WIB
Jumlah anak-anak yang terlibat demo dan diarahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan ada 161 orang, saat dilakukan periksaan tes cepat, lima orang reaktif, 157 non reaktif