Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mendorong petani dan nelayan berkelompok dalam jumlah besar agar memiliki skala ekonomi efisien dan mempermudah memeroleh akses pembiayaan.
"Presiden mendorong petani dan nelayan berkelompok dalam jumlah besar agar mempunyai skala ekonomi yang efisien dan mempermudah petani dan nelayan mengakses pembiayaan untuk teknologi," ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Ciptakan model bisnis baik, KKP fokus lakukan pendampingan bagi nelayan dan petambak
Dia mengatakan dengan berkelompok dalam jumlah besar, petani dan nelayan juga akan mudah dalam mengakses konsumen.
Untuk mewujudkan hal ini, Airlangga menyampaikan perlunya didorong sejumlah proyek percontohan yang melibatkan petani dan nelayan.
Dia mengatakan jika swasta bisa memberikan pendampingan bagi petani dan nelayan, maka pemerintah juga bisa membimbing petani dan nelayan dengan pola pikir standar korporasi, sehingga tidak terjebak pada birokrasi pemerintah.
Pada Selasa, Presiden menggelar Rapat Terbatas Korporasi Petani dan Nelayan dalam Mewujudkan Transformasi Ekonomi.
Dalam arahannya pada kesempatan tersebut Presiden meminta jajarannya memberikan pendampingan bagi petani dan nelayan agar memiliki model bisnis yang baik.
Presiden Jokowi dorong petani dan nelayan berkelompok dalam jumlah besar
Selasa, 6 Oktober 2020 16:50 WIB
Presiden mendorong petani dan nelayan berkelompok dalam jumlah besar agar mempunyai skala ekonomi yang efisien dan mempermudah petani dan nelayan mengakses pembiayaan untuk teknologi