Lebak (ANTARA) - Tim "Search and Rescue" gabungan melakukan penyisiran terhadap wisatawan yang hilang diterjang gelombang tinggi di Pantai Ciantir Bayah Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (27/9) pagi.
"Kami berharap wisatawan yang hilang itu bisa ditemukan," kata Kepala Basarnas Provinsi Banten M Zaenal Arifin, Minggu.
Baca juga: Gugus Tugas: Kasus COVID-19 di Lebak bertambah 21, total 177 orang
Baca juga: Pemkab Lebak optimis bantuan dana sosial tumbuhkan ekonomi warga
Penyisiran tim SAR gabungan tersebut, kini tengah mencari korban yang diketahui bernama Hafidz, warga Mampang Prapatan-Jakarta Selatan.
Sedangkan, ketiga rekannya, masing-masing bernama Fikri, Tegar dan Rijal dalam kondisi selamat setelah dilakukan pertolongan oleh Lifeguard atau pengamanan pantai setempat.
Wisatawan yang terjebak gelombang tinggi itu semuanya warga Mampang Prapatan Jakarta Selatan, katanya.
Menurut dia, peristiwa kecelakaan laut setelah empat wisatawan warga Jakarta Selatan berenang di sekitar Pantair Ciantir Bayah, pukul 08.00 WIB.
Namun, tiba-tiba mereka dihantam gelombang tinggi, sehingga Lifeguard setempat melakukan upaya penyelamatan.
Ketiga wisatawan itu berhasil diselamatkan oleh petugas penyelamatan pantai, korban Hafid ke tengah laut dan akhirnya menghilang.
Tim SAR dari Basarnas dengan menggunakan alat evakuasi, yakni rescue CAR, Palsar Air, Palsar Komunikasi, Palsar Medis dan APD Hazmat. "Kami berharap cuaca normal, sehingga wisatawan yang hilang ini secepatnya bisa ditemukan," katanya.
Tim SAR sisir pantai cari wisatawan hilang di Pantai Ciantir Bayah
Senin, 28 September 2020 0:24 WIB
Penyisiran tim SAR gabungan tersebut, kini tengah mencari korban yang diketahui bernama Hafidz, warga Mampang Prapatan-Jakarta Selatan