Cianjur (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengratiskan tiket KA Siliwangi jurusan Cipeuyeum-Cipatat hingga akhir bulan September, meskipun warga tetap harus mengambil di tiket di stasiun keberangkatan.
Promosi tersebut untuk meningkatkan minat warga untuk kembali naik moda transportasi massal yang sempat terhenti selama beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Korban tenggelam di Sungai Tajum ditemukan meninggal
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo usai mendampingi Menteri Perhubungan (Menhub) meresmikan jalur perpanjangan rute KA Siliwangi Cipeuyeum-Cipatat, Senin, mengatakan perpanjangan jalur Cipeuyeum-Cipatat sepanjang 15 kilometer dilakukan secara bertahap sejak 2018, mulai dari peningkatan jalur dan normalisasi badan jalan kereta api.
"Hari ini jalur tersebut yang seluruhnya telah memenuhi aspek keselamatan dalam pengoperasian kereta api dan diresmikan Menteri Perhubungan, sehingga layanan KA Siliwangi terus bertambah, mulai dari Sukabumi-Cianjur hingga Stasiun Cipatat di Bandung Barat," katanya.
Ia menjelaskan penambahan rute KA Siliwangi diharapkan dapat memaksimalkan pelayanan jasa kereta api untuk mobilitas warga di tiga kabupaten dan untuk meningkatkan roda perekonomian di masing-masing wilayah yang sudah dilalui kereta api, sehingga warga dapat menikmati jasa transportasi massal dengan harga terjangkau.
"Sampai akhir bulan kita akan gratiskan tiket dari Cipeuyeum sampai Cipatat atau sebaliknya. Warga cukup mengambil tiket tanpa membayar di setiap stasiun keberangkatan. Sedangkan untuk tiket KA Siliwangi rute sebelumnya seperti Cianjur-Sukabumi, masih normal di angka Rp3000 untuk sekali jalan," katanya.
Sementara jadwal operasional KA Siliwangi per hari melayani 6 rute perjalanan dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Ciranjang menuju Stasiun Cipatat pada pukul 07.37, pukul 13.37, dan pukul 19.37 WIB.
Sedangkan keberangkatan dari Stasiun Cipatat menuju Stasiun Ciranjang tersedia pada pukul 08.45, pukul 14.45, dan pukul 20.45WIB.
Setiap perjalanan KA Siliwangi membawa 6 kereta ekonomi dengan kapasitas 106 tempat duduk per kereta. Untuk menciptakan jaga jarak pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru, KAI membatasi tiket yang dijual hanya 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia.
"Kami tetap mengimbau penumpang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan cara mengunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan ketika naik dan turun kereta. Protokol kesehatan akan diterapkan secara maksimal dalam setiap perjalanan kereta," kata Didiek.