Sempat unggul diawal, Timnas U-19 Indonesia harus puas dengan hasil imbang dengan Qatar

Jakarta (ANTARA) - Timnas Indonesia U-19 harus puas dengan hasil imbang 1-1 dengan Qatar pada pertandingan uji coba internasional di Stadion Velika Gorica, Zagreb, Kroasia, Minggu.

Disaksikan dari siaran resmi pertandingan di Jakarta, Indonesia unggul sejak menit ke-61 berkat gol Saddam Gaffar sebelum disamakan oleh Osamah Altairi menjelang laga bubar.

Baca juga: Pelatih Shin Tae-yong sayangkan timnas U-19 kebobolan di menit akhir

Dengan demikian, Indonesia mencatatkan satu kemenangan, dua imbang dan dua kekalahan dari lima pertandingan uji coba yang telah dilewati selama pemusatan latihan (TC) di Kroasia.

Sebelumnya, Indonesia takluk dari Bulgaria dan Kroasia, imbang kala bersua Arab Saudi dan menundukkan Qatar pada uji coba pertama kedua tim.

Dalam laga uji coba kedua melawan Qatar, pelatih Shin Tae-yong menurunkan pemain yang tidak jauh berbeda dengan pertandingan pertama di mana Indonesia menang 2-1.

Perubahan hanya ada di lini tengah dan depan, di mana Beckham Putra serta Saddam Gaffar turun dari menit pertama. Sebelumnya, posisi itu diisi David Maulana dan Irfan Jauhari.

Dengan komposisi seperti itu, Indonesia mampu mengimbangi permainan Qatar di babak pertama yang tuntas dengan skor 0-0.

Pada paruh kedua, pelatih asal Korea Selatan ini memasukkan David Maulana untuk menggantikan Beckham Putra.

Pada menit ke-61, Indonesia pun mampu memecah kebuntuan lewat gol Saddam Gaffar. Saddam mampu memanfaatkan umpan dari lemparan ke dalam Pratama Arhan.

Indonesia hampir saja menang andai tidak melakukan kesalahan di akhir-akhir pertandingan. Rizky Ridho melakukan pelanggaran terhadap penyerang Qatar dan berbuah penalti kepada lawan.

Osamah Altairi yang baru masuk di babak kedua menjadi algojo dan menjalankan tugasnya dengan baik. Kedudukan pun menjadi 1-1 yang bertahan sampai laga usai.

Pada pertandingan uji coba berikutnya di Kroasia, timnas U-19 Indonesia akan menghadapi Bosnia dan Herzegovina pada 25 September serta Dinamo Zagreb pada 28 September.