Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang mengupayakan penambahan lokasi baru sebagai fasilitas isolasi bagi masyarakat Kota Tangerang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin di Tangerang Kamis mengatakan saat ini sedang dilakukan evaluasi beberapa lokasi untuk dijadikan sebagai tempat isolasi pasien.
Baca juga: 55 anggota DPRD Banten jalani rapid test COVID-19
"Karena ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan. Karena sifatnya penyakit menular, jadi ruang-ruang perawatan dan fasilitasnya harus dipikirkan," ujar Wakil Wali Kota Sachrudin saat tinjauan ke Rumah Perlindungan Sosial (RPS), Jl. Pintu Air, Neglasari, Kamis.
Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin juga kembali meninjau kesiapan akhir Rumah Perlindungan Sosial (RPS) sebagai tempat isolasi pasien dalam penanganan wabah COVID-19.
Sachrudin mengungkapkan saat ini RPS sudah siap menerima pasien COVID-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG) yang diharuskan melakukan isolasi.
"Sesuai instruksi Wali Kota, isolasi mandiri pasien COVID-19 di rumah sudah tidak diperbolehkan," terang Wakil
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi menambahkan tambahan fasilitas isolasi bagi pasien COVID-19 di Kota Tangerang akan menggunakan bangunan Puskesmas baru namun belum aktif melayani masyarakat.
"Ada dua lokasi yang menjadi pertimbangan, tapi sarana prasarana pendukungnya belum lengkap," kata Kadinkes.
Sementara itu, data kasus COVID-19 per tanggal 17 September 2020 alami penambahan. Kasus positif yang kemarin ada 213 orang menjadi 235 orang. Lalu pasien saspek juga bertambah dari 816 orang menjadi 871 orang. Untuk yang sembuh bertambah dari 853 orang menjadi 864 orang.
Kasus positif COVID-19 meningkat, Pemkot Tangerang tambah fasilitas isolasi
Kamis, 17 September 2020 22:09 WIB
Karena ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan. Karena sifatnya penyakit menular, jadi ruang-ruang perawatan dan fasilitasnya harus dipikirkan