Tangerang (ANTARA) -
Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan melakukan pemantauan secara online kepada pasien positif yang melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Kita siapkan juga monitoring secara online bagi pasien positif yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Jadi kondisinya bisa terus dimonitor dan datanya akan tersentral di Dinkes," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang Jumat.
Baca juga: Warga Serang geger temukan bayi perempuan di pinggir kali
Sementara itu, jumlah kasus COVID-19 di Kota Tangerang per tanggal 11 September 2020 pukul 12.00 WIB adalah 657 orang suspek dirawat, 142 positif dalam perawatan, 53 orang dinyatakan meninggal dunia dan 785 orang dinyatakan sembuh.
Lebih lanjut, Wali Kota Arief menyampaikan Pemkot akan semakin meningkatkan pengawasan kepada sejumlah tempat dan fasilitas yang berpotensi menjadi klaster baru penyebaran Covid19.
"Tempat keramaian sudah kita batasi operasionalnya, dan pemantauan akan semakin ditingkatkan," jelasnya.
Kepala Bidang Pertamanan Kota Tangerang, Hendri mengatakan, saat ini taman tematik belum dibuka untuk umum karena masih diberlakukannya PSBB.
Untuk masyarakat yang kemudian datang ke taman tematik maka akan diimbau oleh petugas untuk membubarkan diri untuk menghindari adanya kerumunan. "Ada petugas pemantaua di taman," ujarnya.
Pemkot Tangerang pantau pasien positif COVID-19 isolasi
Sabtu, 12 September 2020 18:04 WIB
Seorang warga yang terjaring razia penindakan pelanggaran aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh Satpol PP menjalani hukuman dengan cara membersihkan sampah di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (13/5/2020). Pemprov DKI Jakarta mulai memberlakukan sanksi sosial terhadap pelanggar PSBB yaitu dengan memakaikan rompi bertuliskan pelanggar PSBB saat mereka membersihkan fasilitas umum. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.
Tempat keramaian sudah kita batasi operasionalnya, dan pemantauan akan semakin ditingkatkan