Jakarta (ANTARA) - Lifter pelatnas Muhammad Faathir dan Rizky Juniansyah akan mewakili Indonesia mengikuti Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior 2020 yang untuk pertama kalinya diselenggarakan secara online pada 15-20 November mendatang.
“Sampai saat ini baru Faathir dan Rizky Juniansyah saja yang sudah pasti tampil di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior,” ungkap pelatih kepala pelatnas angkat besi Dirdja Wihardja ketika dihubungi pewarta, Sabtu.
Faathir dan Rizky menjadi dua lifter junior yang cukup diandalkan karena kerap tampil impresif di berbagai kejuaraan.
Pada Kejuaraan Angkat Asia Remaja dan Junior 2020 di Tashkent, Uzbekistan pada Februari misalnya, Faathir yang turun di kelas 61 kg itu berhasil menyumbang tiga medali emas sekaligus memecahkan rekor dunia remaja, yaitu clean and jerk dari 153 kg menjadi 154 kg serta total angkatan dari 272 kg menjadi 273 kg.
Demikian juga dengan Rizky Juniansyah yang sama-sama memperoleh tiga medali emas untuk kategori remaja. Ia juga memecahkan dua rekor dunia remaja di kelas 73 kg. Dua rekor yang dipecahkannya, yaitu snatch dari 138 kg menjadi 139 kg serta total angkat dari 306 kg menjadi 307 kg.
Meski begitu, Dirdja mengatakan bahwa tak menutup kemungkinan PP PABSI akan menurunkan lifter junior pelatnas yang lainnya maupun lifter dari daerah pada kejuaraan online tersebut.
“Kami masih menunggu aturan pertandingan yang sedang digodok IWF. Kalau peraturan sudah selesai, kami langsung buka kesempatan lifter dari daerah ikut dengan catatan mereka punya prestasi cukup bagus," tuturnya.
Lifter Indonesia sebelumnya dijadwalkan berlaga di kejuaraan dunia junior angkat besi di Bucharest, Rumania, Maret lalu. Namun kejuaraan tersebut terpaksa ditunda menyusul penyebaran virus corona yang pada saat itu mulai meluas ke berbagai negara di Asia dan Eropa.
Tidak hanya itu, Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) juga telah mengumumkan bahwa kejuaraan angkat besi remaja dunia yang sedianya digelar di Peru, 11-18 November dibatalkan.