Serang, Banten (ANTARA) - Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa menilai Kampung Tangguh Nusantara (KTN) Kalimaya
bukan hanya menjadi seremonial hari ini, besok dan lusa, akan tetapi sudah menjadi tradisi.
“Ini bukan simulasi tapi ini sudah tradisi, sehingga desa yang ideal sesuai yang diharapkan,” kata Padji saat mengunjingi Kampung Tangguh Nusantara (KTN) Kalimaya di Kampung Pelawad Kidul, Desa Pelawad, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Kamis (13/08).
Dalam kunjungan tersebut Pandji mendampingi Gubernur Banten, Andika Hazrumy, Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Banten, dan Polres Serang.
Pandji juga mengapresiasi KTN Kalimaya di Kampung Pelawad Kidul yang multi komplek, hal ini tidak lepas atas kreatifitas kepala desa dan jajaran sehingga diharapkan bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Harapan saya bukan hanya di Kampung Pelawad Kidul, tapi bisa menular di RW 03, 04, 05 dan RW 06, inisiator tolong tularkan di RW lain,” ujarnya.
Sementara Wakapolda Banten Brigjen Pol Wirdhan Denny mengatakan pandemi COVID-19 telah menimbulkan permasalahan yang berdampak pada aspek ekonomi, sosial budaya, politik dan kamtibmas.
Menyikapi hal tersebut, Polda Banten dan jajaran melakukan upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah hukum Polda Banten.
"Salah satu upaya yang dilakukan Polri adalah membentuk Kampung Tangguh Nusantara. Tujuannya yaitu untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID -19, selain itu juga untuk membentuk kemandirian masyarakat, terutama mandiri dalam hal ketahanan pangan guna meningkatkan perekonomian," katanya.
Menurut Wirdhan, kedatangannya ke lokasi Kampung Tangguh yaitu untuk melihat secara langsung kondisi di lapangan, apakah sesuai dengan yang diharapkan.
"Kampung Tangguh yang sudah terbentuk ini sudah benar-benar tangguh. Bukan sekedar ada penjagaan, pemeriksaan suhu tubuh, tapi lengkap. Mulai Perpustakaan, sarana olahraga, dapur umum, posko kesehatan maupun lumbung pangan. Masyarakat dan Forkopimda juga sudah kompak," ujarnya.
Sementara itu, Dirbinmas Polda Banten Kombes Pol Riki Yanuarfi menjelaskan bahwa Kampung Tangguh Nusantara merupakan sebuah pilot projects di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang menjadi program prioritas Polri dalam mencegah penyebaran virus maupun dampaknya.
"Di wilayah hukum Polda Banten, untuk pilot projects Kampung Tangguh Nusantara ada 99 percontohan yang tersebar di Kabupaten dan Kota di wilayah hukum Polda Banten," katanya.
Dilain tempat, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengapresiasi keberadaan Kampung Tangguh di tengah pandemi COVID-19.
Dengan demikian kata Andika, masyarakat bisa secara mandiri mencegah penyebaran virus Corona dan dapat mengantisipasi dampaknya secara dini.
"Kami dari pemerintah Provinsi Banten mengapresiasi serta mendukung secara penuh kegiatan Kampung Tangguh Nusantara Kalimaya. Mudah-mudahan dengan berjalannya kegiatan ini, warga bisa bertahan di masa pandemi COVID-19," katanya.
Saat tiba di lokasi, Wakapolda Banten Brigjen Pol Wirdhan Denny, Wagub Banten, Andika Hazrumy, Wabup Serang Pandji Tirtayasa disambut dengan tarian pencak yang diperagakan anak-anak perempuan.
Wabup Pandji: Kampung Tangguh bukan simulasi tapi tradisi
Kamis, 13 Agustus 2020 20:52 WIB
Ini bukan simulasi tapi ini sudah tradisi, sehingga desa yang ideal sesuai yang diharapkan