Jakarta (ANTARA) - Pemain asing Persebaya Surabaya, Makan Kanote, tidak pulang ke kampung halamannya di Mali selama libur kompetisi Liga 1 musim 2020 karena pandemi COVID-19 dan untuk menghilangkan rasa bosan ia menjalani latihan meski harus antar-apartemen.
"Selama ini saya latihan sendiri, kadang latihan bersama secara online. Tapi juga sudah gabung latihan gabung dengan pemain yang tinggal di Surabaya," kata Makan Kanote seperti dilansir laman resmi tim yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Mantan pemain Arema FC selama di Surabaya tinggal di apartemen pemain asing di kawasan barat Kota Pahlawan itu. Sedangkan untuk latihan bersama, pemain berusia 28 tahun ini harus bergerak ke kawasan selatan.
Di apartemen Surabaya kawasan selatan itu banyak pemain tim Bajol Ijo yang tinggal seperti Patrich Wanggai, Oktafianus Fernando, Rizky Ridho dan Koko Ari Araya. Juga sering gabung Rachmat Irianto yang rumahnya tidak jauh dari apartemen.
Untuk latihan mandiri, punggawa Persebaya Surabaya ini tidak lepas dari panduan jajaran pelatih. Untuk latihan di apartemen dipantau langsung oleh fisioterapis tim, Anggara Dwi Samudra.
”Saya sudah ikuti program latihan dari Samudra dua bulan terakhir,” kata Konate menambahkan.
Mantan pemain Persib Bandung itu juga mengapresiasi latihan fisik yang dipimpin Samudra karena menu latihan yang diberikan terprogram dengan baik mulai dari agility, aerobic, dan fitnes.
”Tidak lagi membosankan karena diselingi beberapa latihan di lapangan tenis. Jadi tidak hanya di gym,” kata Konate menegaskan.
Pada kompetisi Liga 1 musim 2020 sebelum dihentikan karena pandemi COVID-19, Persebaya Surabaya memiliki memiliki empat pemain asing. Selain Makan Konate ada David da Silva, Aryn Williams dan Mahmoud Eid, namun ketiganya pulang kampung.
Pemain Persebaya Makan Konate hilangkan bosan dengan latihan antar-apartemen
Selasa, 14 Juli 2020 17:04 WIB
Selama ini saya latihan sendiri, kadang latihan bersama secara online. Tapi juga sudah gabung latihan gabung dengan pemain yang tinggal di Surabaya