Jakarta (ANTARA) - Perwira Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan bahwa 2.744 orang warga negara Indonesia (WNI) dari luar negeri yang pulang ke Tanah Air (repatriasi) dikarantina pada sejumlah lokasi di DKI Jakarta.
Sementara, total WNI repatriasi hingga Sabtu (4/7) sebanyak 37.811 orang.
"Jumlah total (WNI repatriasi) 37.811 orang, dikarantina 2.744 orang yang terdiri dari 115 orang di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Wisma Pademangan 2.109 orang, hotel dan penginapan di wilayah Jakarta 520 orang," ujar Aris berdasarkan pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Aris menambahkan 115 orang yang dikarantina di RSD Wisma Atlet merupakan pasien positif dan reaktif COVID-19 dari hasil tes usap (swab test) dan tes cepat (rapid test).
Ia memerinci 115 orang tersebut yaitu WNI repatriasi yang dinyatakan positif COVID-19 dari hasil tes usap sebanyak 108 orang, serta WNI repatriasi yang dinyatakan reaktif COVID-19 dari hasil tes cepat sebanyak tujuh orang. "Swab 108 orang. Rapid test 7 orang," ujar Aris.
Adapun 108 orang yang dinyatakan positif dari tes usap adalah pindahan WNI repatriasi dari luar negeri yang dikarantina di Wisma Pademangan.
Sedangkan tujuh orang yang reaktif dari hasil rapid test itu terdiri dari 5 orang pekerja migran Indonesia (PMI) tanggal kedatangan 19 Juni, 1 orang PMI tanggal kedatangan 18 Juni, dan 1 orang PMI tanggal kedatangan 20 Juni.
Kolonel Mar Aris Mudian juga melaporkan bahwa pada Sabtu ini, total WNI repatriasi berjumlah 2.744 orang.
Jumlah tersebut bertambah 365 orang jika dibandingkan dengan data pada Jumat (3/7). Kemarin, jumlah yang dikarantina sebanyak 2.379 orang dari 36.520 orang WNI repatriasi.
Hal itu disebabkan peningkatan jumlah WNI repatriasi dari luar negeri yang dikarantina di Wisma Pademangan sebanyak 284 orang. Menurut Kolonel Aris pada Jumat (3/7) kemarin, ada 1.825 orang WNI repatriasi yang dikarantina di Wisma Pademangan, sekarang 2.109 orang.
Sepuluh negara tujuan destinasi para WNI repatriasi yang dilaporkan terbanyak dikarantina di Wisma Pademangan pada Sabtu ini, di antaranya: Taiwan (Taipei 142 orang PMI dan 290 orang PMI dari Taiwan lainnya), Uni Emirat Arab (152 orang PMI dari Dubai, 105 orang PMI dari Abu Dhabi, 11 orang PMI dari UEA lainnya), Qatar (Doha 32 orang PMI dan 217 orang PMI dari Qatar lainnya), Jepang (242 orang PMI), Hong Kong (198 orang PMI), Singapura (154 orang PMI), Korea (150 orang PMI), Malaysia (119 orang PMI), Amerika Serikat (38 orang PMI), dan Brunei Darussalam (23 orang PMI).
Selanjutnya, Bahrain (21 orang PMI), Uruguay (19 orang PMI), Kamboja (16 orang PMI), Thailand (15 orang PMI), Prancis (13 orang PMI), Filipina (11 orang PMI), Inggris (9 orang PMI), Belanda (9 orang PMI), Arab Saudi (7 orang PMI), Republik Rakyat China (6 orang PMI), Makau (4 orang PMI), Irlandia (3 orang PMI), Spanyol (3 orang PMI), Turki (2 orang PMI), Australia (2 orang PMI), Meksiko (2 orang PMI), Brazil (1 orang PMI), Kanada (1 orang PMI), Italia (1 orang PMI), dan Jerman (1 orang PMI).
Selain itu, hotel dan penginapan di wilayah Jakarta yang menjadi tempat karantina 520 WNI repatriasi dari luar negeri, yaitu: Hotel Pullman 264 orang, Holiday Inn 105 orang, Hotel Mercure Kota 56 orang, Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) Jakarta Timur 49 orang, Novotel Hotel 33 orang, Hotel Mercure Kemayoran 7 orang, dan Hotel Mercure Harmoni 6 orang.
Setelah menjalani karantina 14 hari di Jakarta, WNI repatriasi dari luar negeri tersebut dibolehkan kembali ke daerah asal masing-masing.
Perwira Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Mar Aris melaporkan hingga hari ini, total WNI repatriasi dari luar negeri yang telah kembali ke daerah asal masing-masing berjumlah 35.067 orang.
Terjadi peningkatan WNI repatriasi dari luar negeri yang kembali ke daerah asalnya pada hari ini sebanyak 1.784 orang, jika dibandingkan dengan data WNI repatriasi yang kembali ke daerah asal pada Jumat kemarin yang berjumlah 33.283 orang.