Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyiagakan 8000 petugas guna mencegah kebakaran hutan dan lahan di provinsi itu.
Pemprov Sumsel menyiagakan ribuan petugas yang akan disebar di desa - desa, kata Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya di Palembang, Jumat.
"Ya, Pemprov sudah siaga sejak awal dengan menempatkan ribuan petugas. Kita juga beri bantuan kepada 10 kabupaten berdampak Karhutla dengan total Rp45 miliar,” ujarnya.
Kesigapan tersebut, lanjut Wagub, yakni membentuk Satgas Karhutla dengan Gubernur sebagai Dansatgas, Danrem sebagai Komandan Operasi.
Bahkan, ujar dia, Pemprov Sumsel sudah siaga untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla dengan melakukan apel kesiapsiagaan personel dan peralatan yang dilaksanakan di Kebun Raya Sriwijaya beberapa waktu lalu.
Wagub mengatakan, petugas yang diterjunkan itu dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, KLHK, masyarakat peduli api dan regu damkar perusahaan.
“Pemprov juga melaksanakan operasi udara berupa patroli, water bombing dan TMC.
Selain itu juga melakukan operasi darat guna mencegah agar kabut asap tidak terjadi seperti pada 2015 lalu.
Yang jelas petugas tersebut untuk memadamkan setiap ada titik api. Dengan harapan kebakaran hutan dan lahan tahun 2020 ini dapat diminimalisir, kata dia.
Tidak hanya ribuan personel yang dikerahkan, bahkan Pemrov Sumsel telah memberikan bantuan keuangan kepada 10 kabupaten berdampak Karhutla dengan total Rp45 miliar, tambah dia.
Sumsel siagakan 8000 petugas cegah Karhutla, bantu kabupaten Rp45 miliar
Jumat, 3 Juli 2020 12:41 WIB
Pemprov Sumsel sudah siaga untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla dengan melakukan apel kesiapsiagaan personel dan peralatan yang dilaksanakan di Kebun Raya Sriwijaya beberapa waktu lalu