Shin Tae-yong akan bertemu ketua umum PSSI secara virtual

Jakarta (ANTARA) - Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan bahwa manajer pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong akan bertemu secara virtual dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Kepada Antara di Jakarta, Rabu, Yunus menyebut pertemuan itu diminta oleh Shin Tae-yong.

"Shin Tae-yong meminta untuk berbicara langsung dengan ketua umum. Namun sekarang Ketua Umum sedang di luar kota. Kalau Ketua Umum bersedia, secepatnya kami akan menelepon Shin," ujar Yunus.

Pria asal Gorontalo itu melanjutkan, dari sisi PSSI, yang akan menjadi fokus dalam pertemuan virtual itu adalah soal waktu kepulangan Shin Tae-yong ke Indonesia, bukan hal lain termasuk tentang silang pendapat antara kedua belah pihak di media dalam satu minggu terakhir.

PSSI ingin bertatap muka dengan Shin di Jakarta untuk melakukan evaluasi ulang terhadap program tim nasional yang sudah disusun juru taktik asal Korea Selatan itu.

"Programnya, kan, sudah tidak berlaku karena ada pandemi COVID-19. Lalu FIFA juga sudah mengeluarkan jadwal baru Kualifikasi Piala Dunia 2022. Jadi kami meminta dia untuk mempresentasikan itu," tutur Yunus.

Selain soal program, kehadiran Shin di Jakarta sekaligus untuk langsung menangani tim nasional senior dan U-19 Indonesia yang mulai Oktober 2020 akan menjalani turnamen internasional.

Timnas Indonesia akan menghadapi tiga laga terakhir Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia yaitu menantang tuan rumah Thailand pada 8 Oktober 2020, kemudian menjamu Uni Emirat Arab pada 13 Oktober 2020 dan bertandang ke Vietnam untuk melawan si empunya kandang pada 12 November 2020.

Kemudian, timnas U-19 Indonesia akan berlaga Piala Asia U-19 2020 di Uzbekistan pada 14-31 Oktober 2020.

Pada Selasa (23/6), Ketua Satgas timnas Indonesia Syarif Bastaman mengatakan bahwa PSSI sudah menyurati Shin Tae-yong agar dia dan empat orang jajarannya di staf kepelatihan timnas yaitu Kim Hae-woon, Kim Woo-jae serta Lee Jae-hong serta Gong Oh-kyun, yang berada di Korsel sejak April 2020, kembali ke Jakarta pada 29 Juni 2020.