Jakarta (ANTARA) -
Truk tronton yang tergulir di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur memuat batu bara seberat 35 ton atau lebih sedikit dari kapasitas muatan yang diperkenankan.
Dugaan sementara selain muatan yang sedikit berlebih juga disebabkan kontrur jalan yang miring membuat truk kehilangan keseimbangan.
"Muatannya 35 ton batu bara, lebih dikit dari kapasitas truk. Pas mau belok, jalannya miring. Saya hilang kendali," kata sopir truk, Nurdin (48) di lokasi kejadian, Jumat.
Kronologi kejadian berawal saat truk yang dikendarai Nurdin melintas di lajur lambat Jalan Raya Bekasi dari pabrik besi di Karawaci, Tangerang.
Sampai di depan Palad Pasar Cakung pada pukul 16.00 WIB, Nurdin berniat pindah lajur cepat sebab lintasan jalan terhalang sejumlah beton pembangunan jalan layang.
"Putaran stir agak patah ke jalan, ternyata kontur jalan miring, mobil hilang kendali," katanya.
Truk terbalik dengan posisi miring 90 derajat menutup lajur lambat Jalan Raya Bekasi arah Kota Bekasi, Jawa Barat.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun Nurdin mengaku mengalami sakit di bagian dada akibat benturan saat truk terguling.
Sementara itu proses evakuasi muatan batu bara melibatkan tim gabungan dari kepolisian, dishub, serta petugas kebersihan.
"Batu bara yang masih ada di bak truk kita kurangi dulu, baru posisi truk dikembalikan ke awal," kata Kanit Lantas Polsek Cakung, AKP Tri Gunawan.
Truk yang terbalik berikut muatan batu bara disita polisi sebagai barang bukti penanganan kejadian tersebut.
Truk terguling di Jalan Raya Bekasi angkut batu bara 35 ton
Jumat, 19 Juni 2020 19:46 WIB
Dugaan sementara selain muatan yang sedikit berlebih juga disebabkan kontrur jalan yang miring membuat truk kehilangan keseimbangan