Tangerang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, dr. Liza Puspadewi, menyatakan, reproduksi efektif (Rt) corona di Kota Tangerang terus menurun angkanya sudah di bawah satu.
"Kasus di Kota Tangerang usai PSBB ke dua dan ketiga relatif melandai dan sudah mulai menurun. Kita liat dari hasil efektivitas reproduksi numbernya sudah di bawah satu," tegas dr. Liza Puspadewi di Tangerang Senin.
Penurunan angka reproduksi virus itu terjadi setelah waktu yang cukup panjang. Di massa PSBB jilid II dan ke Jilid III yang turut dibarengi dengan dilakukannya penutupan di sejumlah fasilitas umum. "Terkait skor Rt baru bisa dicapai Kota Tangerang sekitar seminggu yang lalu," ungkap Liza.
Ia menuturkan, syarat untuk relaksasi suatu wilayah yaitu mempertahankan Rt di bawah satu selama 14 hari. Artinya wilayah tersebut sudah bisa mengendalikan virus.
Liza mengungkapkan, angka PDP sejauh ini terus menurun. Sedangkan untuk kasus ODP tersisa 13 persen dari 2.800-an kasus. "Angka 2.800 kasus terjadi dari penjaringan 37 Puskesmas selama 82 hari. Mereka dengan keluhan ISPA dan panas," katanya.
Sedangkan untuk kasus OTG sendiri, kata Liza sejauh ini sudah ada 1.080 dan tersisa 1 persen. "Siklusnya di Kota Tangerang terus menurun. Dinkes terus menerapkan 3T yaitu tracing, testing dan treatment. Masyarakat kami minta terus menerapkan protokol kesehatan. Ayo, kita terus kerja sama," ajak Liza.
Diketahui, Puskesmas Panunggangan Barat baru saja memulangkan 13 pasien OTG yang kini sudah dinyatakan sembuh, melalui dua kali swab test.
"Sekarang, di Panunggangan Barat tersisa dua pasien. Kami harap, tidak bertambah, semua masyarakat terus patuh dan sehat," tutur Kepala Puskesmas Panunggangan Barat, dr Abu Khurairoh.
Reproduksi efektif corona di Kota Tangerang terus menurun angkanya
Senin, 8 Juni 2020 20:15 WIB
Syarat untuk relaksasi suatu wilayah yaitu mempertahankan Rt di bawah satu selama 14 hari. Artinya wilayah tersebut sudah bisa mengendalikan virus.