Perum Bulog Sub Divre Lebak-Pandeglang, Banten, berkomitmen untuk menstabilkan harga bahan pokok melalui operasi pasar (OP), sehingga daya beli masyarakat meningkat saat pandemi virus corona atau COVID-19.

"Kami menggelar OP bahan pokok itu dari sebelum bulan Ramadhan dan dipastikan akan berlangsung hingga Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah," kata Kepala Sub Divisi Regional (Divre) Perum Bulog Lebak-Pandeglang Meita Novariani di Lebak, Kamis.

Pelaksanaan OP itu berjalan lancar dan cukup membantu masyarakat berpenghasilan rendah guna memenuhi kebutuhan bahan pokok, terlebih saat ini umat Muslim tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Dimana konsumsi masyarakat selama Ramadhan cenderung meningkat, sehingga Perum Bulog hadir untuk menstabilkan harga bahan pokok di pasaran.

Apalagi, Perum Bulog merupakan perusahaan milik BUMN tentu memiliki tanggung jawab untuk membantu masyarakat agar terpenuhi kebutuhan bahan pokok dengan harga murah dan terjangkau. Karena itu, Perum Bulog menjalin kerja sama dengan PD Dian menggelar OP di sekitar Pasar Rangkasbitung, tepatnya pintu Kereta Api Leuwiranji Jalan Sunankalijaga.

Adapun, harga OP yang dijual itu untuk komoditas gula pasir Rp12.500/Kg, minyak goreng dalam bentuk curah Rp9.000/liter dan telur Rp17.000/Kg.

"Semua pembeli OP itu kebanyakan ibu rumah tangga, namun mereka mentaati aturan protokol kesehatan dengan tertib dan tidak berkerumun guna mencegah penyebaran COVID-19," katanya menjelaskan.

Menurut dia, persediaan OP yang dijual untuk komoditas gula pasir sebanyak lima kuintal, minyak curah 500 liter dan telur lima kuintal, namun hanya berlangsung tidak lama, barang-barang itu habis terjual.

Mereka konsumenya dari berbagai wilayah di Kabupaten Lebak dan datang sejak pagi sudah menunggu pelaksanaan OP bahan pokok itu.

Sebab, harga bahan pokok yang dijual Perum Bulog tentu sangat membantu masyarakat untuk menstabilkan harga di pasaran.

"Kami membatasi penjualan bahan pokok itu agar semua warga terlayani, sehingga tidak terjadi aksi saling memborong," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Haeriyah (45) seorang ibu rumah tangga warga Sajira Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya berangkat dari rumah sejak subuh untuk membeli bahan pokok yang dijual oleh Perum Bulog.

Sebab, komoditas bahan pokok melalui OP itu, selain murah dibandingkan harga di pasar juga kualitasnya cukup bagus.

"Kami sudah empat kali membeli bahan pokok di Perum Bulog Lebak-Pandeglang," katanya.


 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020