Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menyalurkan bantuan logistik bagi warga korban bencana banjir di Kecamatan Banjarsari akibat meluapnya Sungai Cimoyan setelah dilanda hujan deras disertai petir dan angin kencang.

"Penyaluran bantuan logistik berupa beras, lauk pauk dan selimut untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak bencana alam itu," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Banten, Sabtu.

Penyaluran bantuan logistik tersebut itu melalui aparat desa setempat dan membagikan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir.

Namun, beruntung banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Banjarsari tidak menimbulkan korban jiwa.

Selain itu juga banjir tidak menyebabkan warga mengungsi karena banjir cepat kembali surut.

Saat ini, kata dia, masyarakat sudah kembali menempati rumah yang tergenang banjir setinggi satu meter tersebut.

"Kami menyalurkan bantuan logistik untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun serangan penyakit menular," katanya menjelaskan.

Menurut dia, selain menyalurkan logistik juga memberikan pakaian bekas layak pakai dan selimut.

BPBD juga berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Ketahanan Pangan, DPUPR, Polri, TNI, PMI, relawan dan PLN.

Sebab, melalui koordinasi itu untuk mempercepat masyarakat kembali pulih dan hidup normal.

"Kami minta warga korban banjir dapat memanfaatkan bantuan logistik untuk kebutuhan pangan sehari-hari," katanya.

Sejumlah warga korban banjir mengaku bahwa mereka merasa lega setelah menerima bantuan beras dan bahan pokok lainnya dari BPBD Lebak.

Sebab, bantuan tersebut tentu sangat meringankan beban ekonomi, terlebih saat ini bulan suci Ramadhan.

"Kami tentu sangat memerlukan bantuan pangan karena persediaan bahan pokok yang ada di rumah tergenang banjir," kata Rohman (50) warga Desa Keusik Kecamatan Banjasari Kabupaten Lebak.

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020