Perum Bulog Sub Divre Lebak-Pandeglang, Banten menjamin stok beras untuk konsumsi masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan dan menghadapi pandemi wabah penyebaran COVID-19 relatif aman dan mencukupi untuk kebutuhan selama empat bulan ke depan.

"Persedian beras yang ada di gudang Bulog melimpah sebanyak 3.000 ton," kata Kepala Perum Bulog Sub Divre Lebak-Pandeglang, Meita Novariani saat dihubungi di Lebak, Senin.

Pendistribusian beras untuk program sembako yang digulirkan Kementerian Sosial untuk masyarakat Kabupaten Lebak dan Pandeglang berjalan lancar dan tidak ada kendala.

Selain itu juga Bulog menyediakan kebutuhan bahan pokok lainya, di antaranya gula pasir, minyak sayur dan daging beku.

Kendati demikian, Perum Bulog Divre Lebak-Pandeglang juga melakukan penyerapan beras sehubungan memasuki musim panen raya.

Selama ini, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian (Distan) dan berbagai pihak lainnya, seperti kelompok tani (Koptan), gabungan kelompok tani (Gapoktan), petugas penyuluh lapang (PPL) dan TNI.

"Semua beras yang diserap petani itu kembali didistribusikan kepada masyarakat untuk memenuhi ketersedian pangan," katanya menjelaskan.

Masyarakat diharap tenang, karena persedian beras untuk kebutuhan konsumsi menjelang Ramadhan dan menghadapi COVID- 19 dipastikan aman dan mencukupi.

Apalagi, saat ini di berbagai daerah di Kabupaten Lebak-Pandeglang memasuki musim panen raya.

"Kami yakin kebutuhan pangan itu mencukupi dan tidak ada masalah karena penyerapan hasil panen juga melimpah," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar mengatakan produksi beras sepanjang Januari-Maret 2020 mencapai 61.468 ton atau surplus selama dua bulan ke depan untuk kebutuhan konsumsi masyarakat di daerah ini yang berpenduduk 1,2 juta jiwa.

Berdasarkan laporan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak jumlah produksi beras sepanjang Januari-Maret 2020 tercatat 61.468 ton setara beras dari panen padi sebanyak 111.760 ton gabah kering giling (GKG).

Selama ini, kebutuhan komsumsi beras dengan jumlah penduduk 1,2 juta jiwa rata-rata per kapita/tahun sebanyak 114 Kg atau 11.977 ton/bulan, bahkan kebutuhan konsumsi beras sampai dengan Maret 2020 mencapai 35.931 ton.

Selama ini, produksi beras patut diapresiasi karena surplus sebanyak 25.537 ton beras juga mencukupi untuk kebutuhan dua bulan ke depan.

"Kami menginstruksikan kepada seluruh petani yang sudah panen agar cepat melaksanakan gerakan percepatan tanam," kata Rahmat.

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020