Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak memastikan harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak, Banten, menjelang bulan suci Ramadhan 2020 relatif stabil dan tidak terjadi lonjakan harga.
"Kami menjamin harga bahan pokok menjelang Ramadhan itu stabil karena pasokan melimpah," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Agus Reza di Lebak, Minggu.
Berdasarkan pemantauan persediaan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Rangkasbitung, Maja, Bayah dan Malingping melimpah dan pasokan tidak terdampak oleh pandemi COVID-19.
Harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan tidak terjadi kenaikan dan mengalami gejolak seperti beras jenis KW I yang dijual Rp10.125 per kilogram, beras KW II Rp9.663 per kilogram dan beras KW III Rp8.725 per kilogram.
Begitu juga dengan gula pasir yang harganya Rp17.750 per kilogram, minyak goreng tanpa merk Rp11.250 per liter, daging sapi Rp120.000 per kilogram, daging kerbau Rp121.000 per kilogram dan daging unggas broiler Rp32.000 per kilogram.
Selain itu, terigu harganya Rp9.900 per kilogram, telur ayam ras Rp23.000 per kilogram, cabai keriting Rp57.000 per kilogram, cabai besar Rp47.000 per kilogram, kedelai impor Rp9.700 per kilogram dan kedelai lokal Rp8.000 per kilogram.
Oleh karena itu, Agus meminta masyarakat tidak panik menjelang Ramadhan, sebab persediaan melimpah dan stok beras mencukupi, terlebih panen raya berlangsung hingga Agustus 2020.
"Kami berharap warga tetap tenang dan tidak panik menghadapi wabah COVID-19, karena stok bahan pokok melimpah," ujarnya.
Agus (45), seorang pedagang bahan pokok di kiosnya di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku sejak tiga pekan terakhir harga bahan pokok relatif stabil dan tidak terjadi kenaikan.
Belum lama ini, kata dia, Perum Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang juga melakukan operasi pasar kebutuhan bahan pokok.
"Kami tidak menaikkan harga bahan pokok menjelang Ramadhan karena pasokan melimpah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Kami menjamin harga bahan pokok menjelang Ramadhan itu stabil karena pasokan melimpah," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Agus Reza di Lebak, Minggu.
Berdasarkan pemantauan persediaan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Rangkasbitung, Maja, Bayah dan Malingping melimpah dan pasokan tidak terdampak oleh pandemi COVID-19.
Harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan tidak terjadi kenaikan dan mengalami gejolak seperti beras jenis KW I yang dijual Rp10.125 per kilogram, beras KW II Rp9.663 per kilogram dan beras KW III Rp8.725 per kilogram.
Begitu juga dengan gula pasir yang harganya Rp17.750 per kilogram, minyak goreng tanpa merk Rp11.250 per liter, daging sapi Rp120.000 per kilogram, daging kerbau Rp121.000 per kilogram dan daging unggas broiler Rp32.000 per kilogram.
Selain itu, terigu harganya Rp9.900 per kilogram, telur ayam ras Rp23.000 per kilogram, cabai keriting Rp57.000 per kilogram, cabai besar Rp47.000 per kilogram, kedelai impor Rp9.700 per kilogram dan kedelai lokal Rp8.000 per kilogram.
Oleh karena itu, Agus meminta masyarakat tidak panik menjelang Ramadhan, sebab persediaan melimpah dan stok beras mencukupi, terlebih panen raya berlangsung hingga Agustus 2020.
"Kami berharap warga tetap tenang dan tidak panik menghadapi wabah COVID-19, karena stok bahan pokok melimpah," ujarnya.
Agus (45), seorang pedagang bahan pokok di kiosnya di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku sejak tiga pekan terakhir harga bahan pokok relatif stabil dan tidak terjadi kenaikan.
Belum lama ini, kata dia, Perum Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang juga melakukan operasi pasar kebutuhan bahan pokok.
"Kami tidak menaikkan harga bahan pokok menjelang Ramadhan karena pasokan melimpah," katanya.
Editor : Ridwan Chaidir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020