Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lebak terus melakukan penyemprotan cairan disinfektan di enam kecamatan untuk mencegah penyebaran virus corona baru penyebab COVID-19.

"Kami berharap penyemprotan cairan disinfektan itu dapat mencegah penularan virus corona yang bisa mematikan pada penderitanya," kata Sekretaris PMI Kabupaten Lebak Martajaya di Lebak, Banten, Selasa.

Penyemprotan disinfektan itu dilakukan secara bertahap dan ditargetkan di 29 kecamatan, namun realisasi hingga saat ini baru di enam kecamatan.

Keenam kecamatan itu antara lain Lebak Gedong, Curugbitung, Maja, Cipanas, Sajira dan Rangkasbitung, karena di daerah tersebut belum lama terdampak bencana alam.

Biasanya, kata dia, daerah yang terdampak bencana alam itu rawan penyebaran penyakit menular,terlebih sisanya kotoran sampah masih berserakan.

Oleh karena itu, relawan PMI Lebak memfokuskan penyemprotan di daerah rawan bencana alam untuk mematikan penyebaran virus maupun kuman yang bisa menimbulkan berbagai penyakit menular.

"Kami menyemprotkan disinfektan itu menghabiskan cairan sebanyak 200 liter dengan melibatkan sebanyak 17 relawan," katanya menjelaskan.

Menurut dia, penyemprotan cairan disinfektan itu difokuskan di tempat pelayanan publik, fasilitas umum, sarana ibadah, pemukiman, gedung lembaga pendidikan dan perkantoran.

PMI Lebak juga selain melakukan penyemprotan cairan disinfektan juga menggelar kegiatan sosialisasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya COVID-19.

Kegiatan sosialisasi itu, di antaranya masyarakat agar menjaga kebersihan dan pola hidup juga tidak mendatangi tempat-tempat keramaian.

Selain itu juga masyarakat menaati aturan pemerintah dengan tidak menggelar kegiatan yang bisa mengundang orang banyak juga selama masa pembatasan sosial agar selalu berada di rumah.

"Kami mengerahkan relawan untuk mengoptimalkan sosialisasi kepada masyarakat untuk percepatan penanganan COVID-19," katanya.


 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020