Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten hingga kini terus mengoptimalkan pendistribusian logistik untuk menangani pengungsi pascabencana banjir bandang dan longsor.

"Semua warga pengungsi itu terpenuhi kebutuhan konsumsi makan sehari-hari," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Rabu.

Saat ini, masyarakat yang tinggal di pengungsian pascabencana banjir bandang dan longsor terdapat di empat titik antara lain berlokasi di Pusdiklatpur Ciuyah, Kosala, Seupang dan Susukan.

Keempat titik pengungsian itu hingga kini belum ditemukan kerawanan pangan maupun serangan penyakit menular.

Namun, BPBD Lebak terus mendistribusikan logistik jika persediaan aneka makanan menipis.

Selain itu juga warga pengungsian terlayani pengobatan medis dengan mendirikan posko kesehatan.

"Kami menjamin persediaan logistik bagi warga pengungsi itu relatif aman dan mencukupi hingga dua bulan ke depan," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pendistribusian logistik itu di antaranya beras, minyak goreng, lauk pauk, mi instan dan minuman kemasan.

Selama ini,  warga yang tinggal di pengungsian hingga dua bulan lebih pascabencana banjir dan longsor tersebut masih terpenuhi kebutuhan makanan sehari-hari.

Selain itu juga kondisi kesehatan mereka cukup baik, meskipun mereka tinggal di tenda-tenda pengungsian yang terbuat dari atap plastik, terpal dan lantai bambu.

"Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar petugas medis di puskesmas dapat membuka posko pengobatan di lokasi pengungsian," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bungur Mekar Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak mengatakan bahwa dirinya mendatangi BPBD setempat untuk mengambil persediaan logistik untuk keperluan warga yang terdampak bencana alam.

Dimana warganya saat ini sekitar puluhan kepala keluarga yang tinggal di pengungsian membutuhkan makanan akibat persediaan logistik menipis.

"Kami setiap hari melakukan pemantauan di lokasi pengungsian agar warga korban banjir bandang dan longsor terpenuhi pelayanan dasar yakni makan sehari-hari dan pelayanan pengobatan," katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020