Posyandu di Kabupaten Lebak, Banten, menggelar "sweeping" untuk mensukseskan kesehatan bayi dengan menyisir ke gang-gang sehingga dapat dilakukan penimbangan dan pemberian vitamin A.

"Kami dengan melaksanakan sweeping bisa mencapai target sasaran hingga 100 persen dari jumlah bayi sebanyak 47 anak," kata Ketua Posyandu Kenanga Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kabupaten Lebak, Yuyun di Lebak, Rabu.

Pelaksanaan sweeping itu bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan bayi agar tidak mengalami gizi buruk maupun stunting.

Selama ini, tingkat kesadaran masyarakat cukup tinggi untuk membawa anak mereka ke posyandu setempat.

Mereka kader posyandu itu melaksanakan penimbangan, pemberian vitamin hingga pemberian campak sesuai standar kesehatan.

Sebab, petugas posyandu itu didampingi oleh bidan dari Puskesmas Rangkasbitung.

"Kami melaksanakan kegiatan suka rela itu guna mendukung bayi usia lima tahun atau balita tumbuh sehat sebagai generasi penerus bangsa," tambah Yuyun sambil menyatakan 20 tahun menjadi kader posyandu.

Menurut dia, saat ini, jumlah sasaran anak balita di wilayahnya di lingkungan RW 11 dan tiga RT itu tercatat 47 anak dan diantaranya dua anak mengalami gizi kurang.

Penyebab gizi kurang itu akibat anak balita itu terserang penyakit sehingga asupan gizi berkurang.

Pihaknya juga memberikan makanan tambahan untuk balita maupun ibu hamil agar tidak mengalami kekurangan energi kronis (KEK).

Mereka ibu hamil itu jika positif mengalami KEK akan melahirkan anak stunting atau kekerdilan.

"Semua ibu hamil dan balita itu diberikan makanan tambahan agar status gizi mereka menjadi lebih baik," katanya.

Begitu juga Inah, kader posyandu di Desa Malabar Kecamatan Cibadang Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka setiap bulan menggelar penimbangan dan pemberian vitamin juga campak.

Apabila, mereka itu tidak mendatangi posyandu maka dilakukan sweeping ke rumah-rumah warga agar bisa dilakukan penimbangan dan pemberian vitamin.

Selama ini, anak-anak dan ibu hamil yang mendatangi posyandu dipastikan kondisinya sehat karena terus dilakukan pemantauan.

"Kami menangani bayi sebanyak 75 anak dan semua kondisinya sehat," ujarnya.

Plh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Triyatno Supiyono mengatakan saat ini posyandu menjadikan ujung tombak untuk penanganan kesehatan anak dan ibu hamil dan mereka melakukan penimbangan bayi setiap sebulan sekali.

Pada Februari 2020 ini dilakukan pemberian vitamin A kepada balita secara serentak,namun jika mereka tidak hadir di posyandu maka didatangi oleh kader posyandu.

Saat ini, jumlah lembaga posyandu tahun 2019 tercatat 2.009 posyandu dan mereka rata-rata setiap posyandu sebanyak lima orang.

"Semua kader posyandu itu menerima dana insentif sebesar Rp100 ribu/orang," katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020