Pemerintah Provinsi 9PEMPROV) Banten mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk meningkatkan promosi produknya melalui pemanfaatan internet atau dengan e-Commerce, agar lebih dikenal masyarakat luas.

"Di era digital, dalam menjalankan usaha tidak bisa lagi secara konvensioal. Harus ditopang dengan internet," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten, Tabrani saat membuka Fasilitasi Promosi UMKM melalui e-Commerce di Serang, Selasa.

"Kita harus mengikuti irama. Kita bermitra atau bekerjasama untuk jualan di toko online," tambah dia.

Menurut Tabrani, sebanyak 572 UMKM di Provinsi Banten sudah mengikuti pelatihan jualan di toko online atau e-commerce. Kali ini, sebanyak 200 UMKM turut mendapatkan pelatihan e-commerce. Tujuannya meningkatkan volume usaha 200 peserta pelatihan.

Menurut data BPS Provinsi Banten, sebut dia jumlah usaha mikro yang beromset sampai Rp300 juta pertahun mencapai 823.496 usaha dan mampu menyerap 1.646.992 tenaga kerja.

Sedangkan usaha kecil yang beromset Rp300 juta hingga Rp2,5 miliar per tahun mencapai 153.313 usaha dan mampu menyerap 459.939 tenaga kerja. Sementara usaha menengah yang memiliki omset Rp2,5 miliar hingga Rp5 miliar mencapai 7.309 usaha dan mampu menyerap 43.854 tenaga kerja.

Ia menjelaskan, produk UMKM dari Provinsi Banten yang telah berhasil menembus pasar ekspor adalah alas kaki, anyaman pandan, kerajinan dari enceng gondok, tas dari kulit ular, emping, ekstrak jahe, minuman jahe, serta gula aren atau gula semut.

Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten, kata Tabrani telah memfasilitasi 800 UMKM dalam pemasaran online.

Sebanyak 572 UKM sudah mampu mengakses pemasaran online pada empat toko online. Yakni: pesona (Pesanan Oleh-oleh Nusantara) JNE Express, bukalapak, blibli, serta blanja.

"Sementara untuk fasilitasi standar produk UMKM, Dinas Koperasi dan UKM Pemprov Banten telah memfasilitasi sertifikasi halal terhadap 249 produk UKM," ujar Tabrani.

Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut yakni anggota Komisi II DPRD Provinsi Banten, Desy Yusandi, AVP Public Policy and Government Relations Bukalapak Bima Laga, dan konsultan ekspor asal Singapura Ahmad Rizah.

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020