Bupati Pandeglang Irna Narulita menyambut baik program komando strategi pembangunan pertanian (konstratani) yang diluncurkan oleh Kementerian Pertanian sebagai wujud revitalisasi Badan Penyuluh Pertanian (BPP).

"Kami yakin program itu dapat menghidupkan kembali BPP yang saat ini berjalan di tempat," kata Irna Narulita di Pandeglang, Jumat.

Program konstratani itu tahun ini akan diluncurkan oleh Kementan di Kabupaten Pandeglang,sehingga dipastikan dapat meningkatkan produksi pertanian guna mendukung swasembada pangan.

Selama ini, Kabupaten Pandeglang menyumbangkan produksi pangan untuk konsumsi nasional cukup besar pada komoditas pangan, hortikultura dan palawija.

Program konstratani salah satu upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) petani melalui pengoptimalan revitalisasi tenaga penyuluh.

Sebab, Pandeglang hingga kini masih kekurangan tenaga penyuluh berstatus PNS dan tidak sebandingkan dengan jumlah desa hingga ratusan desa, sedangkan tenaga penyuluh relatif kecil.

Untuk itu, melalui program kontsratani tersebut dapat meningkatkan penyuluh berstatus Tenaga Harian Lepas (THL) juga para penyuluh pertanian.

"Tidak hanya saja kita harapkan kinerja mereka, tapi Kementan juga harus memperhatikan kejelasan status mereka sehingga penghasilan nya lebih layak," ujarnya menjelaskan.

Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan juga menyambut baik program kostratani yang diluncurkan Kementan di Provinsi Banten yang menyumbangkan swasembada pangan cukup besar.

Apalagi, Provinsi Banten tetangga wilayah Ibu Kota Negara Jakarta sehingga sangat strategis untuk dijadikan produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat DKI Jakarta.

"Saya melihat Pandeglang dan Lebak daerah yang subur, tinggal bagaimana kita bisa mengelola itu agar meningkat secara nilai ekonomi,"kata Gubernur Banten.

Gubernur meminta Dinas Pertanian Provinsi membuat "road map" untuk pengembangan pertanian di Provinsi Banten.

"Kostratani ini merupakan moderenisasi pertanian dan Banten akan menampung produksi pertanian melalui perusahaan BUMD provinsi itu," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sunberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dendi Nur Samsi mengatakan, pertanian merupakan penyangga hidup sehingga masyarakat bisa survive dalam kondisi apapun.

Oleh sebab itu, kata dia, Kementan meluncurkan program konstratani guna membangun sektor pertanian di Provinsi Banten.

Program kostratani itu sebagai pusat data, pusat gerakan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi bisnis, dan pusat pengembangan jejaring kemitraan.

"Semua itu nantinyaa akan dipusatkan di konstratani,karena sebagai revitalisasi BPP, penyuluh dan prasrana. Mereka penyuluh akan diberikan pelatihan dan dilengkapi sarana Informasi Teknologi (IT) untuk memudahkan komunikasi," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020