Direktorat Samapta Polda Banten melakukan trauma healing anak-anak korban bencana banjir bandang di Lebak, dalam upaya memulihkan psikologis anak-anak korban banjir bandang.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Mustofa Desa Luhurjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Kamis.
Kegiatan ini dipimpin oleh AKBP M. Nuril Huda. S, S.Ag bersama 16 personil Dit Samapta Polda Banten dan relawan dari Dompet Duafa (DD).
Kegiatan trauma healing dilaksanakan terhadap anak-anak usia dini serta setingkat SMP, tujuannya agar dapat melupakan kejadian bencana banjir bandang yang terjadi pada Rabu (1/1) lalu.
Dalam kegiatan tersebut, berbagai cara dan permainan dilakukan untuk menghilangkan trauma anak-anak, diantara berdialog dengan anak-anak serta memberikan motivasi-motivasi yang berkaitan dengan masa depan anak dan melakukan beberapa permainan menarik.
AKBP M. Nuril Huda selaku pemimpin kegiatan trauma healing mengatakan, bahwa anak-anak terlihat senang dan bahagia serta diharapkan dapat melupakan kejadian bencana banjir bandang yang menimpa mereka dan keluarganya.
"Hasil dari kegiatan ini kita dapat melihat anak-anak terlihat senang dan bahagia. Kami berharap mereka dapat segera melupakan kejadian buruk yang telah menimpa mereka dan keluarganya sehingga anak-anak dapat kembali ceria," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Mustofa Desa Luhurjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Kamis.
Kegiatan ini dipimpin oleh AKBP M. Nuril Huda. S, S.Ag bersama 16 personil Dit Samapta Polda Banten dan relawan dari Dompet Duafa (DD).
Kegiatan trauma healing dilaksanakan terhadap anak-anak usia dini serta setingkat SMP, tujuannya agar dapat melupakan kejadian bencana banjir bandang yang terjadi pada Rabu (1/1) lalu.
Dalam kegiatan tersebut, berbagai cara dan permainan dilakukan untuk menghilangkan trauma anak-anak, diantara berdialog dengan anak-anak serta memberikan motivasi-motivasi yang berkaitan dengan masa depan anak dan melakukan beberapa permainan menarik.
AKBP M. Nuril Huda selaku pemimpin kegiatan trauma healing mengatakan, bahwa anak-anak terlihat senang dan bahagia serta diharapkan dapat melupakan kejadian bencana banjir bandang yang menimpa mereka dan keluarganya.
"Hasil dari kegiatan ini kita dapat melihat anak-anak terlihat senang dan bahagia. Kami berharap mereka dapat segera melupakan kejadian buruk yang telah menimpa mereka dan keluarganya sehingga anak-anak dapat kembali ceria," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020