Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta korban bencana banjir bandang di Kabupaten Lebak diutamakan mendapat pelayanan dasar, seperti kesehatan, makanan sehari-hari dan penampungan yang layak serta anak-anak tetap belajar.
"Kami berharap penanganan bencana itu diprioritaskan pelayanan dasar cukup," kata Muhadjir saat meninjau Posko Pengungsian di Desa Banjarsari Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Sabtu.
Penanggulangan bencana banjir bandang dilakukan secara terintegrasi yang melibatkan Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat..
Bahkan, Pemerintah Pusat melalui Menteri Kesehatan, Menteri Sosial dan Menteri PUPR siap membantu masyarakat yang terdampak bencana alam itu.
Namun, penanggulangan bencana banjir tersebut masih terkendala akses masuk ke permukiman masyarakat, serta banyak rumah warga rusak, bahkan hancur diterjang banjir dan longsor.
Oleh karena itu, Menko PMK menyambut positif langkah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang akan memrehabilitasi rumah-rumah warga yang terdampak bencana banjir dengan melibatkan TNI dari Bataliyon Zeni.
Diperkirakan 1.000 rumah warga rusak berat dan hingga rata dengan tanah akibat bencana banjir bandang itu.
"Saya kira pembangunan rumah warga yang melibatkan TNI tidak begitu lama dibanding melalui proses Kementerian PUPR," kata mantan Mendikbud itu.
Menurut dia, selanjutnya penanggulangan bencana alam itu dengan mencari alternatif lahan agar mereka membangun permukiman tidak berada di lokasi rawan bencana alam.
Permukiman itu, kata dia, bisa saja lahan tersebut berlokasi agak berjauh dari permukiman sebelumnya, apalagi lahan di sini begitu luas dan bisa mencari tempat yang lebih aman dari ancaman bencana alam.
Selain itu Menko PMK juga memikirkan proses belajar mengajar bagi anak-anak korban banjir, apalagi ada satu SD yang tenggelam.
Dalam kondisi apapun, ujar dia, tetap anak-anak itu harus belajar, sebab jika mereka tidak belajar maka cukup berat untuk mengembalikan suasana anak-anak kembali belajar.
Ia juga memastikan pos kesehatan telah bekerja dengan tenaga dari petugas Puskesmas yang nantinya akan dibantu tenaga dokter, dan bantuan obat-obatan dari Kementerian Kesehatan.
"Kami memastikan penanggulangan bencana alam itu, Mereka tetap harus terpenuhi kebutuhan pelayanan dasar cukup," katanya.
Menteri PMK Muhadjir Efendy juga didampingi Kepala BNPB Doni Monardo juga Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meninjau Posko Pengungsian Desa Banjarsari Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Kami berharap penanganan bencana itu diprioritaskan pelayanan dasar cukup," kata Muhadjir saat meninjau Posko Pengungsian di Desa Banjarsari Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Sabtu.
Penanggulangan bencana banjir bandang dilakukan secara terintegrasi yang melibatkan Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat..
Bahkan, Pemerintah Pusat melalui Menteri Kesehatan, Menteri Sosial dan Menteri PUPR siap membantu masyarakat yang terdampak bencana alam itu.
Namun, penanggulangan bencana banjir tersebut masih terkendala akses masuk ke permukiman masyarakat, serta banyak rumah warga rusak, bahkan hancur diterjang banjir dan longsor.
Oleh karena itu, Menko PMK menyambut positif langkah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang akan memrehabilitasi rumah-rumah warga yang terdampak bencana banjir dengan melibatkan TNI dari Bataliyon Zeni.
Diperkirakan 1.000 rumah warga rusak berat dan hingga rata dengan tanah akibat bencana banjir bandang itu.
"Saya kira pembangunan rumah warga yang melibatkan TNI tidak begitu lama dibanding melalui proses Kementerian PUPR," kata mantan Mendikbud itu.
Menurut dia, selanjutnya penanggulangan bencana alam itu dengan mencari alternatif lahan agar mereka membangun permukiman tidak berada di lokasi rawan bencana alam.
Permukiman itu, kata dia, bisa saja lahan tersebut berlokasi agak berjauh dari permukiman sebelumnya, apalagi lahan di sini begitu luas dan bisa mencari tempat yang lebih aman dari ancaman bencana alam.
Selain itu Menko PMK juga memikirkan proses belajar mengajar bagi anak-anak korban banjir, apalagi ada satu SD yang tenggelam.
Dalam kondisi apapun, ujar dia, tetap anak-anak itu harus belajar, sebab jika mereka tidak belajar maka cukup berat untuk mengembalikan suasana anak-anak kembali belajar.
Ia juga memastikan pos kesehatan telah bekerja dengan tenaga dari petugas Puskesmas yang nantinya akan dibantu tenaga dokter, dan bantuan obat-obatan dari Kementerian Kesehatan.
"Kami memastikan penanggulangan bencana alam itu, Mereka tetap harus terpenuhi kebutuhan pelayanan dasar cukup," katanya.
Menteri PMK Muhadjir Efendy juga didampingi Kepala BNPB Doni Monardo juga Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meninjau Posko Pengungsian Desa Banjarsari Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020