Pemerintah Kota Padang Panjang mendukung penyelenggaraan kegiatan tahfiz di taman baca masyarakat dengan menyediakan 150 Al Quran untuk dipinjamkan secara bergilir ke taman-taman baca masyarakat yang menyelenggarakan kegiatan menghafal Al Quran.
"Ada 26 TBM (taman baca masyarakat) terdata di Padang Panjang. Di antara TBM-TBM itu ada yang memiliki aktivitas tahfiz dan ke sanalah Al Quran akan digulirkan untuk mendukung kegiatan tersebut," kata Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Padang Panjang Yoni Aldo di Padang Panjang, Jumat.
Al Quran yang akan dipinjamkan secara bergilir, menurut dia, merupakan Al Quran khusus yang dilengkapi dengan informasi mengenai metode menghafal Al Quran.
Yoni mengatakan bahwa pemerintah tidak hanya memberikan perhatian kepada TBM yang memiliki kegiatan tahfiz, tetapi pada semua taman baca.
"TBM hadir untuk membantu warga berdaya. Pemerintah memberikan dukungan dengan meminjamkan buku yang diharapkan memberikan ide agar aktivitas positif tumbuh di sana dan berjalan berkelanjutan," katanya.
Yoni menjelaskan pula bahwa di antara 26 TBM yang dikelola warga di Padang Panjang ada juga yang mengadakan aktivitas pemberdayaan ekonomi seperti pembuatan kerajinan.
"Dari 26 TBM, ada 18 yang aktif atau punya kegiatan umumnya untuk bisa menghasilkan uang lewat kerajinan dan ada pula aktivitas khusus anak-anak di luar jam sekolah seperti tahfiz tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Ada 26 TBM (taman baca masyarakat) terdata di Padang Panjang. Di antara TBM-TBM itu ada yang memiliki aktivitas tahfiz dan ke sanalah Al Quran akan digulirkan untuk mendukung kegiatan tersebut," kata Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Padang Panjang Yoni Aldo di Padang Panjang, Jumat.
Al Quran yang akan dipinjamkan secara bergilir, menurut dia, merupakan Al Quran khusus yang dilengkapi dengan informasi mengenai metode menghafal Al Quran.
Yoni mengatakan bahwa pemerintah tidak hanya memberikan perhatian kepada TBM yang memiliki kegiatan tahfiz, tetapi pada semua taman baca.
"TBM hadir untuk membantu warga berdaya. Pemerintah memberikan dukungan dengan meminjamkan buku yang diharapkan memberikan ide agar aktivitas positif tumbuh di sana dan berjalan berkelanjutan," katanya.
Yoni menjelaskan pula bahwa di antara 26 TBM yang dikelola warga di Padang Panjang ada juga yang mengadakan aktivitas pemberdayaan ekonomi seperti pembuatan kerajinan.
"Dari 26 TBM, ada 18 yang aktif atau punya kegiatan umumnya untuk bisa menghasilkan uang lewat kerajinan dan ada pula aktivitas khusus anak-anak di luar jam sekolah seperti tahfiz tersebut," katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019