Kepolisian Resor (Polres) Lebak mengerahkan sebanyak 340 personil untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020 agar pelaksanaannya berjalan lancar dan kondusif.
"Kita bekerja keras agar perayaan Natal dan Tahun Baru aman dan damai," kata Kepala Bagian (Kabag) Operasional Polres Lebak, Ajun Komisaris Polisi Rahmat Sampurno di Lebak, Jumat.
Pengamanan itu, kata dia, selain anggota kepolisian juga TNI dan instansi pemerintah daerah.
Mereka petugas pengamanan itu disebar di tempat keramaian, pusat pertokoan, SPBU juga beberapa titik di posko, seperti posko Alun-alun Rangkasbitung, posko Mandala, posko Stasiun dan posko Jalan Sunan Kalijaga.
Selain itu juga petugas melakukan penjagaan dan pengamanan di sejumlah gereja di Rangkasbitung.
"Kami minta petugas di lapangan bekerja dengan baik untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang merayakan natal dan tahun baru," katanya menjelaskan.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mengunjungi objek-objek wisata sehubungan memasuki musim penghujan.
Biasanya, musim penghujan rawan terjadi longsoran tanah, terlebih wisata di kawasan perbukitan dan pegunungan, seperti "negeri di atas awan".
"Kami sudah menyebar surat imbauan kepada masyarakat agar tidak mengunjungi objek wisata guna mencegah terjadi korban bencana alam," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Kita bekerja keras agar perayaan Natal dan Tahun Baru aman dan damai," kata Kepala Bagian (Kabag) Operasional Polres Lebak, Ajun Komisaris Polisi Rahmat Sampurno di Lebak, Jumat.
Pengamanan itu, kata dia, selain anggota kepolisian juga TNI dan instansi pemerintah daerah.
Mereka petugas pengamanan itu disebar di tempat keramaian, pusat pertokoan, SPBU juga beberapa titik di posko, seperti posko Alun-alun Rangkasbitung, posko Mandala, posko Stasiun dan posko Jalan Sunan Kalijaga.
Selain itu juga petugas melakukan penjagaan dan pengamanan di sejumlah gereja di Rangkasbitung.
"Kami minta petugas di lapangan bekerja dengan baik untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang merayakan natal dan tahun baru," katanya menjelaskan.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mengunjungi objek-objek wisata sehubungan memasuki musim penghujan.
Biasanya, musim penghujan rawan terjadi longsoran tanah, terlebih wisata di kawasan perbukitan dan pegunungan, seperti "negeri di atas awan".
"Kami sudah menyebar surat imbauan kepada masyarakat agar tidak mengunjungi objek wisata guna mencegah terjadi korban bencana alam," katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019