Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak menyuguhkan sekaligus memperkenalkan budaya dan destinasi wisata yang ada di wilayahnya dalam bentuk kostum etnik yang menawan dan unik melalui Lebak Night Fashion Carnival di Alun-alun Kota Rangkasbitung Lebak, Sabtu (21/12).
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya yang membuka acara tersebut berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang promosi
pariwisata lebak di kancah nasional maupun internasional.
"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, nama kabupaten lebak bisa lebih dikenal oleh daerah luar, karena memiliki keanekaragaman daya tarik wisata dan kekhasan tersendiri, baik destinasi wisata ataupun budaya lokal yang berbeda dengan daerah lain, sesuai dengan slogan Lebak Unique," katanya.
Iti juga menjelaskan ditengah perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi perkembangan dunia
pariwisata. Tentu harus didukung dengan inovasi dan event-event yang menarik serta memiliki keunikan tersendiri guna menambah minat wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Lebak.
"Kami mengharapkan kepada segenap masyarakat kabupaten lebak untuk menjadi pejuang pariwisata, dalam rangka memperkenalkan potensi pariwisata dan budaya yang ada, baik pada tataran daerah, nasional, bahkan internasional, karena melalui era digital ini kita dapat memanfaatkan media sosial untuk menjadi jembatan dengan dunia global," Kata Iti.
Sementara itu Kasi Promosi Dinas Pariwisata Lebak Endang mursidah menjelaskan, event LNFC yang kedua kali diselenggarakan oleh Kabupaten Lebak melalui Dinas Pariwisata ini merupakan rangkaian peringatan hari jadi HUT Lebak ke-191.
"Pada Lebak Night Fashion Carnival tahun ini dihadirkan sebanyak 25 kostum etnik yang didalamnya ada 10 kostum etnik terbaru yang menggambarkan ciri khas kabupaten lebak. baik itu keindahan destinasi wisata. potensi alam dan kebudayaan yang ada di kabupaten lebak," kata Endang
Aneka kostum budaya dan wisata pada event LNFC diperagakan oleh duta wisata Saija Adinda Kabuaten Lebak yang menampilkan simbol budaya dan wisata, seperti kostum Pantai Sawarna, Gunung Luhur, Motiv Batik Lebak dan yang lain nya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya yang membuka acara tersebut berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang promosi
pariwisata lebak di kancah nasional maupun internasional.
"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, nama kabupaten lebak bisa lebih dikenal oleh daerah luar, karena memiliki keanekaragaman daya tarik wisata dan kekhasan tersendiri, baik destinasi wisata ataupun budaya lokal yang berbeda dengan daerah lain, sesuai dengan slogan Lebak Unique," katanya.
Iti juga menjelaskan ditengah perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi perkembangan dunia
pariwisata. Tentu harus didukung dengan inovasi dan event-event yang menarik serta memiliki keunikan tersendiri guna menambah minat wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Lebak.
"Kami mengharapkan kepada segenap masyarakat kabupaten lebak untuk menjadi pejuang pariwisata, dalam rangka memperkenalkan potensi pariwisata dan budaya yang ada, baik pada tataran daerah, nasional, bahkan internasional, karena melalui era digital ini kita dapat memanfaatkan media sosial untuk menjadi jembatan dengan dunia global," Kata Iti.
Sementara itu Kasi Promosi Dinas Pariwisata Lebak Endang mursidah menjelaskan, event LNFC yang kedua kali diselenggarakan oleh Kabupaten Lebak melalui Dinas Pariwisata ini merupakan rangkaian peringatan hari jadi HUT Lebak ke-191.
"Pada Lebak Night Fashion Carnival tahun ini dihadirkan sebanyak 25 kostum etnik yang didalamnya ada 10 kostum etnik terbaru yang menggambarkan ciri khas kabupaten lebak. baik itu keindahan destinasi wisata. potensi alam dan kebudayaan yang ada di kabupaten lebak," kata Endang
Aneka kostum budaya dan wisata pada event LNFC diperagakan oleh duta wisata Saija Adinda Kabuaten Lebak yang menampilkan simbol budaya dan wisata, seperti kostum Pantai Sawarna, Gunung Luhur, Motiv Batik Lebak dan yang lain nya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019