Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Banten mengedukasi siswa mulai SD, SMP sampai SMA dan mahasiswa tentang pentingnya pajak bagi generasi Indonesia di masa mendatang, yang dikemas dalam kegiatan Pajak Bertutur.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah DJP Banten, Jatnika, di Aula Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tangerang Timur, Jumat (22/11) itu mengambil tema "Guru, Baktimu Tiada Tara".
Pajak Bertutur Kanwil DJP Banten Tahun 2019 diikuti oleh 17 kampus di lingkungan Kanwil DJP Banten yang telah menandatangani MoU Tax Center dan Inklusi Kesadaran Pajak.
Jatnika mengatakan Pajak Bertutur merupakan salah satu kegiatan untuk menyukseskan program Inklusi Kesadaran Pajak yang bertujuan untuk menyampaikan arti pentingnya pajak bagi generasi Indonesia di masa mendatang sehingga tujuan menciptakan Generasi Emas Sadar Pajak Tahun 2045 dapat tercapai.
Oleh karena itulah kegiatan Pajak Bertutur tersebut melibatkan siswa SD, SMP dan SMA serta mahasiswa.
Ia menambahkan kegiatan Pajak Bertutur itu diselenggarakan secara serentak di semua Kanwil Pajak, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) di seluruh Indonesia.
Jatnika memberi apresiasi dan penghargaan kepada 17 kampus yang telah membangun Tax Center atau Pusat Penelitian Pajak, yaitu suatu tempat kegiatan yang bersifat kelembagaan dan dibentuk oleh perguruan-perguruan tinggi yang berfungsi sebagai pusat pengkajian, pelatihan dan sosialisasi perpajakan di lingkungan perguruan tinggi yang dilakukan secara mandiri serta didukung oleh DJP.
"Keberadaan Tax Center ini diharapkan dapat membantu mewujudkan kesadaran dan kepedulian masyarakat di bidang perpajakan, khususnya bagi civitas academica," katanya seraya berharap akan lahir para praktisi pajak yang berintegritas dan pejuang-pejuang pajak yang jujur yang akan menyebarluaskan informasi betapa pentingnya pajak bagi kelanjutan hidup bernegara.
Salah satu rangkaian kegiatan Pajak Bertutur Kanwil DJP Banten Tahun 2019 adalah penanaman kesadaran bahwa pajak merupakan salah satu aspek terpenting dalam bela negara, mengingat 70 persen APBN berasal dari pajak. Paparan bela negara disampaikan oleh Letkol (Purn.) Drs. H. Makmun Syahroni, seorang ulama yang juga pernah menjadi Dandim 0602/Serang.
Acara dimeriahkan juga dengan penampilan tarian Bubuka, tarian khas Jawa Barat, yang dibawakan oleh pegawai Kanwil DJP Banten dan flashmob Inklusi Kesadaran Pajak yang diikuti oleh seluruh peserta Pajak Bertutur Kanwil DJP Banten 2019.
Pelaksanaan Pajak Bertutur se-Kanwil Banten diselenggarakan di SDN Serua 1 Serpong, SMP 11 dan SD 8 Tangsel, Cikupa SD4,SMP4 dan SMA4 cikupa Tigaraksa SDN 1 kresek, SMP 1 kresek, SMAN 7 Kab Tangerang Tangtim, SD mutiara hadi, SMPN 2 Tangerang Tangbar, SD Pabuaran Tumpang1, SMPN 12 Pandeglang, SMPN 1 Pandeglang, SMAN Cehaya Madani KP2KP Rangkasbitung dan SMA 1 Rangkasbitung
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah DJP Banten, Jatnika, di Aula Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tangerang Timur, Jumat (22/11) itu mengambil tema "Guru, Baktimu Tiada Tara".
Pajak Bertutur Kanwil DJP Banten Tahun 2019 diikuti oleh 17 kampus di lingkungan Kanwil DJP Banten yang telah menandatangani MoU Tax Center dan Inklusi Kesadaran Pajak.
Jatnika mengatakan Pajak Bertutur merupakan salah satu kegiatan untuk menyukseskan program Inklusi Kesadaran Pajak yang bertujuan untuk menyampaikan arti pentingnya pajak bagi generasi Indonesia di masa mendatang sehingga tujuan menciptakan Generasi Emas Sadar Pajak Tahun 2045 dapat tercapai.
Oleh karena itulah kegiatan Pajak Bertutur tersebut melibatkan siswa SD, SMP dan SMA serta mahasiswa.
Ia menambahkan kegiatan Pajak Bertutur itu diselenggarakan secara serentak di semua Kanwil Pajak, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) di seluruh Indonesia.
Jatnika memberi apresiasi dan penghargaan kepada 17 kampus yang telah membangun Tax Center atau Pusat Penelitian Pajak, yaitu suatu tempat kegiatan yang bersifat kelembagaan dan dibentuk oleh perguruan-perguruan tinggi yang berfungsi sebagai pusat pengkajian, pelatihan dan sosialisasi perpajakan di lingkungan perguruan tinggi yang dilakukan secara mandiri serta didukung oleh DJP.
"Keberadaan Tax Center ini diharapkan dapat membantu mewujudkan kesadaran dan kepedulian masyarakat di bidang perpajakan, khususnya bagi civitas academica," katanya seraya berharap akan lahir para praktisi pajak yang berintegritas dan pejuang-pejuang pajak yang jujur yang akan menyebarluaskan informasi betapa pentingnya pajak bagi kelanjutan hidup bernegara.
Salah satu rangkaian kegiatan Pajak Bertutur Kanwil DJP Banten Tahun 2019 adalah penanaman kesadaran bahwa pajak merupakan salah satu aspek terpenting dalam bela negara, mengingat 70 persen APBN berasal dari pajak. Paparan bela negara disampaikan oleh Letkol (Purn.) Drs. H. Makmun Syahroni, seorang ulama yang juga pernah menjadi Dandim 0602/Serang.
Acara dimeriahkan juga dengan penampilan tarian Bubuka, tarian khas Jawa Barat, yang dibawakan oleh pegawai Kanwil DJP Banten dan flashmob Inklusi Kesadaran Pajak yang diikuti oleh seluruh peserta Pajak Bertutur Kanwil DJP Banten 2019.
Pelaksanaan Pajak Bertutur se-Kanwil Banten diselenggarakan di SDN Serua 1 Serpong, SMP 11 dan SD 8 Tangsel, Cikupa SD4,SMP4 dan SMA4 cikupa Tigaraksa SDN 1 kresek, SMP 1 kresek, SMAN 7 Kab Tangerang Tangtim, SD mutiara hadi, SMPN 2 Tangerang Tangbar, SD Pabuaran Tumpang1, SMPN 12 Pandeglang, SMPN 1 Pandeglang, SMAN Cehaya Madani KP2KP Rangkasbitung dan SMA 1 Rangkasbitung
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019