Diawali dengan pembacaan doa memohon Ridho Allah SWT yang dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lebak, KH. Pupu Mahpudin, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXVIII Tingkat Kabupaten Lebak bertempat di Pasar Sampay Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak, Rabu.
Dihadapan ratusan peserta MTQ dan ribuan masyarakat yang turut menyaksikan pembukaan MTQ, Bupati Lebak dalam sambutannya mengatakan, MTQ yang di laksanakan di kecamatan warunggunung, dari 20 s/d 24 November Tahun 2019, merupakan suatu agenda besar yang sangat dinanti-nantikan oleh seluruh masyarakat kabupaten lebak,
Menurutnya, salah satu hikmah yang dapat di maknai dalam setiap penyelenggaraan MTQ, tidak lain adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam membaca Al- Qur’an secara benar, sesuai dengan kaidah, sekaligus sebagai syiar dalam membumikan Al' Quran di ditengah-tengah Masyarakat Kabupaten Lebak.
"Saya atas nama pribadi dan atas nama pemerintah daerah, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para Dewan Hakim, Panitera, Panitia, Para Kafilah, Qori/Qori’ah, khususnya kepada seluruh masyarakat Warunggunung atas dukungan, do’a serta perjuangan yang tak mengenal lelah, siang dan malam demi suksesnya penyelenggaraan MTQ XXXVIII Tingkat Kabupaten Lebak Tahun 2019," Ungkap Bupati Lebak.
Dalam kesempatan itu juga Iti menjelaskan, bahwa Pemerintah Daerah Lebak mengangkat visi yang sangat progresif, yaitu “Lebak Sebagai Destinasi Wisata Unggulan Nasional Berbasis Potensi Lokal”. sebuah visi yang strategis untuk mendorong kemajuan Kabupaten l
Lebak.
Iti melanjutkan visi tersebut kemudian diejawantah dalam misi, pertama meningkatkan kualitas dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM). kedua, meningkatkan produktifitas perekonomian daerah melalui pengembangan pariwisata. ketiga, meningkatkan ketersediaan infrastruktur wilayah. keempat, meningkatkan kualitas lingkungan hidup. dan, kelima mewujudkan tata kelola pemerintahan paling baik.
"Berpijak dari visi Pemerintah Daerah, pelaksanaan MTQ Ke-38 Sekarang, mengangkat tema (MTQ Mengembangkan Wisata Al-qur’an Menuju Masyarakat Kabupaten Lebak Yang Madani,". Jelas Iti
Terakhir, Iti menyampaikan apresiasi atas konsistensi LPTQ Kabupaten Lebak, dengan tetap melanjutkan pendaftaran peserta MTQ on line, melalui penggunaan aplikasi E-MTQ diserta validasi peserta dengan menggunakan sistem sidik jari/Finger Print sehingga dapat meminimalisasikan potensi hal-hal yang tidak terpuji dalam pelaksanaan MTQ.
"Walaupun harus menerima konsekuensi, terdapat sebagian kecamatan yang tidak bisa memiliki peserta pada beberapa cabang, dikarenakan tertolak oleh sistem, misal karena nomor induk kependudukannya teridentifikasi di luar kabupaten lebak, atau melebihi batas usia yang ditentukan, namun ini adalah langkah besar, yang harus kita jalani bersama, demi pengembangan potensi warga lebak, dalam bidang Musabaqah Tilawatil Qur’an," Ujar Iti.
Sementara itu, dalam laporannya ketua Umum LPTQ Kabupaten Lebak Dedi Lukman Indepur menyampaikan hasil seleksi ketat menggunakan E-MTQ didapatkan 846 peserta MTQ yang lolos seleksi dari 1108 peserta yang mendaftar.
"Tahun ini LPTQ Lebak secara konsisten tetap menggunakan E-mtq, pendaftaran on line. ini diperlukan, untuk mendisiplinkan kita semua, dalam hal kepesertaan MTQ di masing-masing cabang, sesuai dengan ketentuan. ini juga dimaksudkan agar peserta tidak berasal dari luar Kabuapaten Lebak," kata Dedi Lukman
Pada MTQ XXXVIII Tingkat Kabupaten Tahun 2019, ada Sembilan Cabang MTQ yang akan diperlombakan, Yaitu Tilawah , Tahfidz, Tafsir Qur’an, Qiro’atil Kutub, Qiro’atil Kutub, Syarhil Qur’an, Fahmil Qur’an, MMQ dan Hifdzil Hadits.
Turut menghadiri Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi beserta istri, ketua Dekranasda Lebak M. Farid Dermawan, Forkopimda Lebak, Mulyadi Jayabaya Bupati Lebak Periode 2003-2013 beserta istri, LPTQ Provinsi Banten, Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, Para Asisten, Kepala OPD, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak, Ketua MUI Lebak, Ketua LPTQ Lebak, FSPP Lebak, Forum Madrasah Diniyah, Gerakan Maghrib Mengaji Kabupaten Lebak, Para Alim Ulama, Para Kyai dan Pimpinan Pondok Pesantren.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Dihadapan ratusan peserta MTQ dan ribuan masyarakat yang turut menyaksikan pembukaan MTQ, Bupati Lebak dalam sambutannya mengatakan, MTQ yang di laksanakan di kecamatan warunggunung, dari 20 s/d 24 November Tahun 2019, merupakan suatu agenda besar yang sangat dinanti-nantikan oleh seluruh masyarakat kabupaten lebak,
Menurutnya, salah satu hikmah yang dapat di maknai dalam setiap penyelenggaraan MTQ, tidak lain adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam membaca Al- Qur’an secara benar, sesuai dengan kaidah, sekaligus sebagai syiar dalam membumikan Al' Quran di ditengah-tengah Masyarakat Kabupaten Lebak.
"Saya atas nama pribadi dan atas nama pemerintah daerah, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para Dewan Hakim, Panitera, Panitia, Para Kafilah, Qori/Qori’ah, khususnya kepada seluruh masyarakat Warunggunung atas dukungan, do’a serta perjuangan yang tak mengenal lelah, siang dan malam demi suksesnya penyelenggaraan MTQ XXXVIII Tingkat Kabupaten Lebak Tahun 2019," Ungkap Bupati Lebak.
Dalam kesempatan itu juga Iti menjelaskan, bahwa Pemerintah Daerah Lebak mengangkat visi yang sangat progresif, yaitu “Lebak Sebagai Destinasi Wisata Unggulan Nasional Berbasis Potensi Lokal”. sebuah visi yang strategis untuk mendorong kemajuan Kabupaten l
Lebak.
Iti melanjutkan visi tersebut kemudian diejawantah dalam misi, pertama meningkatkan kualitas dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM). kedua, meningkatkan produktifitas perekonomian daerah melalui pengembangan pariwisata. ketiga, meningkatkan ketersediaan infrastruktur wilayah. keempat, meningkatkan kualitas lingkungan hidup. dan, kelima mewujudkan tata kelola pemerintahan paling baik.
"Berpijak dari visi Pemerintah Daerah, pelaksanaan MTQ Ke-38 Sekarang, mengangkat tema (MTQ Mengembangkan Wisata Al-qur’an Menuju Masyarakat Kabupaten Lebak Yang Madani,". Jelas Iti
Terakhir, Iti menyampaikan apresiasi atas konsistensi LPTQ Kabupaten Lebak, dengan tetap melanjutkan pendaftaran peserta MTQ on line, melalui penggunaan aplikasi E-MTQ diserta validasi peserta dengan menggunakan sistem sidik jari/Finger Print sehingga dapat meminimalisasikan potensi hal-hal yang tidak terpuji dalam pelaksanaan MTQ.
"Walaupun harus menerima konsekuensi, terdapat sebagian kecamatan yang tidak bisa memiliki peserta pada beberapa cabang, dikarenakan tertolak oleh sistem, misal karena nomor induk kependudukannya teridentifikasi di luar kabupaten lebak, atau melebihi batas usia yang ditentukan, namun ini adalah langkah besar, yang harus kita jalani bersama, demi pengembangan potensi warga lebak, dalam bidang Musabaqah Tilawatil Qur’an," Ujar Iti.
Sementara itu, dalam laporannya ketua Umum LPTQ Kabupaten Lebak Dedi Lukman Indepur menyampaikan hasil seleksi ketat menggunakan E-MTQ didapatkan 846 peserta MTQ yang lolos seleksi dari 1108 peserta yang mendaftar.
"Tahun ini LPTQ Lebak secara konsisten tetap menggunakan E-mtq, pendaftaran on line. ini diperlukan, untuk mendisiplinkan kita semua, dalam hal kepesertaan MTQ di masing-masing cabang, sesuai dengan ketentuan. ini juga dimaksudkan agar peserta tidak berasal dari luar Kabuapaten Lebak," kata Dedi Lukman
Pada MTQ XXXVIII Tingkat Kabupaten Tahun 2019, ada Sembilan Cabang MTQ yang akan diperlombakan, Yaitu Tilawah , Tahfidz, Tafsir Qur’an, Qiro’atil Kutub, Qiro’atil Kutub, Syarhil Qur’an, Fahmil Qur’an, MMQ dan Hifdzil Hadits.
Turut menghadiri Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi beserta istri, ketua Dekranasda Lebak M. Farid Dermawan, Forkopimda Lebak, Mulyadi Jayabaya Bupati Lebak Periode 2003-2013 beserta istri, LPTQ Provinsi Banten, Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, Para Asisten, Kepala OPD, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak, Ketua MUI Lebak, Ketua LPTQ Lebak, FSPP Lebak, Forum Madrasah Diniyah, Gerakan Maghrib Mengaji Kabupaten Lebak, Para Alim Ulama, Para Kyai dan Pimpinan Pondok Pesantren.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019