Dinas Pariwisata Provinsi Banten melakukan sosialisasi pengembangan sistem informasi pariwisata provinsi Banten berbasis digital guna mendukung promosi dan pemasaran pariwisata yakni aplikasi 'Exciting Banten.id' untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi pariwisata Banten.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nurcahyati di Serang, Kamis mengatakan, sebagai implementasi proyek perubahan dalam program pelatihan kepemimpinan nasional (PKN) II Tahun 2019 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten, Dispar meluncurkan aplikasi 'exciting banten.id sebagai finaliasi dari kegiatan proyek perubahan yang berjudul 'strategi pemasaran pariwisata Banten melalui produk wisata yang berdaya saing.
"Melalui sosialiasi aplikasi ini kami ingin meminta masukan-masukan untuk perbaikan sistem ini. Sehingga nantinya masyarakat akan lebih mudah mendapatkan informasi pariwisata Banten secara detail. Pada akhirnya nanti bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Banten," kata Eneng Nurchyati dalam kegiatan sosialisasi sekaligus Fokus Grup Diskusi penyusunan pedoman penghargaan usaha industri pariwisata ekonomi kreatif serta penguatan kerjasama kelembagaan dan implementasi strategi pemasaran, di Aula Dispar Banten.
Ia mengatakan, dalam strategi pemasaran pariwisata tersebut ada empat aspek yang perlu diperkuat, yakni produk wisata melalui kerjasama dengan kabupaten/kota dan pelaku pariwisata untuk melakukan identifikasi destinasi wisata unguulan di Banten, kalender of even dan ekonomi kreatif serta usaha pariwisata yang lainnya.
"Kemudian yang ke dua branding, pariwisata Banten sudah punya branding yakni 'exciting banten'. Logo exciting banten ini perlu diselaraskan dengan logo induk pariwisata yakni 'weonderful Indonesia," kata Eneng Nurcahyati.
Kemudian aspek yang ke tiga, kata dia, aplikasi sistem informasi pariwisata berbasis digital yakni bisa diakese secara 'online' oleh seluruh masyarakat atau wisatawa yang ingin berkunjung ke Banten dan juga para pelaku pariwisata di Banten untuk upload data dan informasi terkait usaha pariwisata.
"Melalui aplikasi ini mereka para pelaku usaha pariwisata bisa melakukan input data pariwisata secara mandiri untuk pemasaran dan promosi. Aplikasi ini kita pakai nama exciting banten karena nama ini sudah mengakar dan sangat kuat di masyarakat," kata Eneng Nurcahyati.
Menurutnya, selama ini promosi pariwisata sudah dilakukan dengan berbagai cara, sehingga di era industri 4.0 ini semua harus menyesuaikan dengan memanfaatkan teknologi atau berbasis digital. Oleh karena itu ia meluncurkan aplikasi berbasis android ini untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi pariwisata yang ada di Banten.
"Tahap pertama ini kami baru memiliki fitur kalender of even, destinasi, ekonomi kreatif, belanja kemudian juga akomodasi dam peta digital atau map. Kedepan tentu harapannya bisa dikembangkan lagi," kata Eneng Nurcahyati.
Selain itu, kata dia, dalam aplikasi tersebut juga memuat paket-paket wisata yang nantinya masyarakat bisa berkomunikasi langsung dengan pengelola paket wisata serta berbagai jenis belanja, seperti belanja perjalanan, sanggar dan lainnya yang berkaitan dengan pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Masyarakat bisa bertransaksi langsung dengan pengelola paket tadi termasuk juga ekonomi kreatif yang disediakan dalam aplikasi tersebut. Silahkan masyarakat bisa langsung kepada pengelola yang ada di sistem itu," kata Eneng Nurcahyati dalam kegiatan yang dihadiri para pelaku pariwisata dan juga dinas pariwisata kabupaten/kota di Banten.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nurcahyati di Serang, Kamis mengatakan, sebagai implementasi proyek perubahan dalam program pelatihan kepemimpinan nasional (PKN) II Tahun 2019 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten, Dispar meluncurkan aplikasi 'exciting banten.id sebagai finaliasi dari kegiatan proyek perubahan yang berjudul 'strategi pemasaran pariwisata Banten melalui produk wisata yang berdaya saing.
"Melalui sosialiasi aplikasi ini kami ingin meminta masukan-masukan untuk perbaikan sistem ini. Sehingga nantinya masyarakat akan lebih mudah mendapatkan informasi pariwisata Banten secara detail. Pada akhirnya nanti bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Banten," kata Eneng Nurchyati dalam kegiatan sosialisasi sekaligus Fokus Grup Diskusi penyusunan pedoman penghargaan usaha industri pariwisata ekonomi kreatif serta penguatan kerjasama kelembagaan dan implementasi strategi pemasaran, di Aula Dispar Banten.
Ia mengatakan, dalam strategi pemasaran pariwisata tersebut ada empat aspek yang perlu diperkuat, yakni produk wisata melalui kerjasama dengan kabupaten/kota dan pelaku pariwisata untuk melakukan identifikasi destinasi wisata unguulan di Banten, kalender of even dan ekonomi kreatif serta usaha pariwisata yang lainnya.
"Kemudian yang ke dua branding, pariwisata Banten sudah punya branding yakni 'exciting banten'. Logo exciting banten ini perlu diselaraskan dengan logo induk pariwisata yakni 'weonderful Indonesia," kata Eneng Nurcahyati.
Kemudian aspek yang ke tiga, kata dia, aplikasi sistem informasi pariwisata berbasis digital yakni bisa diakese secara 'online' oleh seluruh masyarakat atau wisatawa yang ingin berkunjung ke Banten dan juga para pelaku pariwisata di Banten untuk upload data dan informasi terkait usaha pariwisata.
"Melalui aplikasi ini mereka para pelaku usaha pariwisata bisa melakukan input data pariwisata secara mandiri untuk pemasaran dan promosi. Aplikasi ini kita pakai nama exciting banten karena nama ini sudah mengakar dan sangat kuat di masyarakat," kata Eneng Nurcahyati.
Menurutnya, selama ini promosi pariwisata sudah dilakukan dengan berbagai cara, sehingga di era industri 4.0 ini semua harus menyesuaikan dengan memanfaatkan teknologi atau berbasis digital. Oleh karena itu ia meluncurkan aplikasi berbasis android ini untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi pariwisata yang ada di Banten.
"Tahap pertama ini kami baru memiliki fitur kalender of even, destinasi, ekonomi kreatif, belanja kemudian juga akomodasi dam peta digital atau map. Kedepan tentu harapannya bisa dikembangkan lagi," kata Eneng Nurcahyati.
Selain itu, kata dia, dalam aplikasi tersebut juga memuat paket-paket wisata yang nantinya masyarakat bisa berkomunikasi langsung dengan pengelola paket wisata serta berbagai jenis belanja, seperti belanja perjalanan, sanggar dan lainnya yang berkaitan dengan pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Masyarakat bisa bertransaksi langsung dengan pengelola paket tadi termasuk juga ekonomi kreatif yang disediakan dalam aplikasi tersebut. Silahkan masyarakat bisa langsung kepada pengelola yang ada di sistem itu," kata Eneng Nurcahyati dalam kegiatan yang dihadiri para pelaku pariwisata dan juga dinas pariwisata kabupaten/kota di Banten.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019