Pasar rakyar Cibaliung Kabupaten Pandeglang yang baru dibangun hingga saat ini pengelolaannya belum maksimal, sehingga para pedagang belum mau mengisi lokasi yang telah disediakan Pemkab Pandeglang tersebut.
"Ya memang sampai saat ini pasar rakyat belum berjalan maksimal, karena para pedagang belum kompak, sehingga belum bisa ditarik retribusi sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) oleh Disprindag," kata Kabid Pasar pada Disprindag & ESDM Kabupaten Pandeglang, kepada media, Kamis (11/11)
Menurut Haris, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan himbauan kepada para pedagang untuk berjualan di lokasi yang sudah disiapkan. Lokasi tersebut bisa menampung pedagang sebanyak 54 kios da 146 los lapak.
"Para pedagang saling menunggu satu dengan lainnya, maka kita sudah memberikan surat himbauan kepada seluruh pedagang yang sudah mendapatkan tempat di pasar baru cibaliung itu," katanya
Dia mengatakan, awalnya pengelolaan dilakukan oleh paguyuban pasar Cibaliung, akan tetapi dari mulai saat ini sudah diambil alih oleh pihak dinas.
"Kita sudah buat surat pemberitahuan kepada para calon pedagang yang sudah memegang kunci kios, apabila sampai akhir Nopember ini tidak saja mengisi dan berdagang, maka akan diambil alih oleh calon pedagang yang lain. Agar pasar bisa cepat berjalan maksimal dan berkembang," katanya.
Haris menambahkan UPT Pasar saat ini terus berupaya untuk melakukan komunikasi dengan para pedagang agar segera menempati pasar tersebut sehingga bisa berkembang.
"Ada rencana, pasar rakyat ini akan dikhususkan bagi para pedagang sayuran dan buah-buahan, kita akan komunikasi dan koordinasi dengan dinas terkait seperti halnya pasar Agro Cikedal. karena sekarang campur termasuk poto copy dan klontongan," ujarnya.
Disprindag Pandeglang memasang plang himbauan pada para pedagang di depan gedung baru Pasar Rakyat Cibaliung (Deni Setiadi)
