Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak telah meningkatkan ketersediaan pangan untuk menjaga kebutuhan konsumsi masyarakat dan menekan tingginya laju inflasi di wilayah ini.

"Kami mengapresiasi harga beras dan kebutuhan lainnya relatif stabil sehingga tidak terjadi gejolak inflasi," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Lebak Agus Reza di Lebak, Senin.

Agus mengatakan untuk stabilisasi harga komoditas ini pihaknya menjalin koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan, Satuan Tugas (Satgas) Pangan, Perum Bulog dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) setempat.

Selama ini, berdasarkan pemantauan dan pengawasan di sejumlah pasar tradisional, persediaan bahan pokok melimpah, sehingga tidak terjadi kenaikan harga bahan makanan.

Produksi pangan lokal juga masih tercatat surplus karena panen yang mencukupi selama periode Januari-September 2019.

Selain itu, stok beras dari Perum Bulog berlimpah dan diprediksi mampu memenuhi kebutuhan konsumsi hingga tahun 2020.

Satgas Pangan dari kepolisian setempat juga tidak menemukan adanya penimbunan bahan pokok.

Proses pendistribusian bahan pokok ke sejumlah pasar tradisional berjalan lancar tanpa hambatan maupun kendala.

"Kami menjamin inflasi cukup terjaga sebesar tiga persen plus minus satu persen," kata Agus.

Ketua TPID Kabupaten Lebak Dede Jaelani mengatakan pihaknya terus menjalin kerja sama dengan instansi terkait untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok.

Selain itu, ia menjamin pasokan bahan pokok melimpah sehingga mencukupi untuk kebutuhan konsumsi masyarakat.

Namun, apabila terjadi kenaikan harga pangan hingga diatas 10 persen maka dilakukan operasi pasar.

"Kami yakin inflasi relatif stabil hingga akhir tahun 2019, karena persediaan bahan pokok melimpah dan tidak terjadi lonjakan harga," katanya.


 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019