Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, mengoptimalkan teknologi inseminasi buatan (IB) untuk meningkatkan jumlah kelahiran ternak kerbau di daerah itu.

"Kita minta semua ternak kerbau agar dilakukan penyuntikan IB untuk meningkatkan jumlah populasi kerbau," kata Plh Dinas Peternakan Kabupaten Lebak, Ignatius Rosmantoro di Lebak, Selasa.

Populasi ternak kerbau di Kabupaten Lebak mengalami penurunan drastis sejak setahun terakhir dari 43.300 ekor menjadi 19.000 ekor akibat terbatasnya pembibitan di sisi lain permintaan daging kerbau cenderung meningkat.

Selain itu juga tingginya alih fungsi lahan untuk pembangunan perumahan, perkantoran hingga pergudangan, sehingga penggembala kesulitan untuk mendapatkan pakan rerumputan.

Karena itu, pemerintah daerah mengoptimalkan IB untuk meningkatkan populasi ternak kerbau. Penyuntikan IB bisa cepat untuk melahirkan keturunan anak sehingga menguntungkan bagi masyarakat.

Saat ini, kata dia, Posko IB tersebar di Kecamatan Sajira dan Panggarangan

"Kami menargetkan ke depan 28 kecamatan dapat dilayani penyuntikan IB agar populasi kerbau tidak menjadikan ancaman terjadi kelangkaan," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pemerintah daerah juga memberikan percontohan pengembangan ternak kerbau melalui IB yang lokasinya di UPT Cibadak.

Percontohan IB itu, kata dia, dinilai berhasil sejak kurun dua tahun dari 30 ekor menjadi 70 ekor kerbau.

"Kami berharap percontohan IB itu peternak kembali termotivasi untuk mengembangkan peternakan kerbau," ujarnya.

Seorang peternak kerbau di Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Arjuman (65) mengaku, dirinya terbantu dengan adanya IB, kini  ternaknya bertambah antara empat sampai enam ekor per tahun.

Bahkan, ternak miliknya menjuarai kontestan yang diselenggarakan Pemkab Lebak.

"Kami saat ini menerapkan IB karena manfaatnya bisa meningkatkan jumlah populasi," katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019