Pengamat pendidikan dari Sekolah Tinggi Kejuruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Setiabudhi Rangkasbitung Abdussalam menyatakan Pancasila hingga kini mampu melindungi kehidupan berbangsa dan bernegara untuk membangun kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
"Kita apresiasi Pancasila itu ideologi negara yang harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat," kata Abdus saat memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Lebak, Selasa.
Pancasila merupakan sumber ideologi negara yang mampu mempersatukan dari Sabang sampai Merauke dengan memiliki keanekaragaman perbedaan keyakinan agama, suku, budaya dan bahasa.
Namun, di tengah perbedaan itu hingga kini ideologi Pancasila semakin kuat dan kokoh untuk membangun kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.
Kedamaian, harmonisasi, tolong menolong dan budaya gotong royong menjadikan nilai-nilai Pancasila yang harus diamalkan seluruh rakyat Indonesia.
Sebab, lahirnya ideologi Pancasila itu dibangun berdasarkan kesepakatan dari seluruh rakyat Indonesia juga tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama, kultur dan budaya masyarakat setempat.
Oleh karena itu, momentum Kesaktian Pancasila menjadikan kekuatan bagi seluruh komponen bangsa untuk mengamalkan dan menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita jangan sampai Pancasila itu dijadikan slogan dan tidak diamalkan," ujar Pengawas Pendidikan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak.
Menurut dia, untuk memperkuat Pancasila dalam dunia pendidikan sistem penjamin mutu secara internal sudah bagus dan disamping Kurikulum 2013 yang menitikberatkan bobot dan mutu penguatan pendidikan karakter.
Dimana penguatan pendidikan karakter itu terdapat lima bagian antara lain religius, nasionalis, gotong royong, mandiri dan integritas.
"Kami yakin Pancasila itu dapat mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Kita apresiasi Pancasila itu ideologi negara yang harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat," kata Abdus saat memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Lebak, Selasa.
Pancasila merupakan sumber ideologi negara yang mampu mempersatukan dari Sabang sampai Merauke dengan memiliki keanekaragaman perbedaan keyakinan agama, suku, budaya dan bahasa.
Namun, di tengah perbedaan itu hingga kini ideologi Pancasila semakin kuat dan kokoh untuk membangun kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.
Kedamaian, harmonisasi, tolong menolong dan budaya gotong royong menjadikan nilai-nilai Pancasila yang harus diamalkan seluruh rakyat Indonesia.
Sebab, lahirnya ideologi Pancasila itu dibangun berdasarkan kesepakatan dari seluruh rakyat Indonesia juga tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama, kultur dan budaya masyarakat setempat.
Oleh karena itu, momentum Kesaktian Pancasila menjadikan kekuatan bagi seluruh komponen bangsa untuk mengamalkan dan menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita jangan sampai Pancasila itu dijadikan slogan dan tidak diamalkan," ujar Pengawas Pendidikan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak.
Menurut dia, untuk memperkuat Pancasila dalam dunia pendidikan sistem penjamin mutu secara internal sudah bagus dan disamping Kurikulum 2013 yang menitikberatkan bobot dan mutu penguatan pendidikan karakter.
Dimana penguatan pendidikan karakter itu terdapat lima bagian antara lain religius, nasionalis, gotong royong, mandiri dan integritas.
"Kami yakin Pancasila itu dapat mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019