Semarak perhelatan Festival Al-Azhom dipadati pengunjung sehingga terlihat meriah, terlebih lagi bintang tamunya Wali Band dan peserta MTQ antar bangsa dari enam negara dan stan bazar busana muslim dan kuliner.
Berbagai stan binaan UKM yang ada di Kota Tangerang menjajakan dagangannya dari pelataran area Masjid Raya Al-Azhom hingga ke Taman Elektrik.
Asna salah satu warga yang datang dari Selapajang, Kecamatan Neglasari, terlihat menyusuri stan bazar yang menjual aksesoris hijab. "Lagi nyari-nyari bros aja nih, emang karena suka aksesoris buat kerudung, jadi datang ke sini. Kali aja ada yang bagus," ucap Asna.
Asna yang datang bersama sang suami pun tak lupa membelikan baju untuk anaknya dirumah. "Aku beli baju juga buat anak. Busana muslimnya bagus-bagus dan harganya terjangkau," kata Asna.
Sementara itu, Dede dan Anisa warga Kota Bumi mengaku datang untuk mencicipi berbagai makanan.
"Tadi pulang ngajar, kita mampir sambil kulineran. Beli cemilan-cemilan nanti mau nyobain makanan beratnya yang ada di food court. Stan busana muslimnya juga lengkap mulai dari aksesoris, hijab dan gamis. Banyak pokoknya. Kita sudah muter-muter tadi," katanya.
Festival Al-Azhom yang menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Tangerang dan masih akan berlangsung hingga 12 September 2019.
Panitia Festival Al Azhom ke-8 Tahun 2019 menargetkan nilai transaksi dari penjualan produk UKM dan kuliner masyarakat mencapai Rp11 Miliar.
Ketua Festival Al Azhom Kota Tangerang Romi Abidin menjelaskan nilai transaksi pada tahun ini ditargetkan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp10 Miliar.
Namun, dirinya memberikan catatan jika transaksi Rp10 Miliar pada tahun lalu adalah untuk pelaksanaan Festival Al Azhom selama 18 hari. Sedangkan tahun ini, Festival Al Azhom dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 31 Agustus hingga 12 September 2019.
"Jadi meningkatnya memang hanya Rp1 Miliar tapi durasi pelaksanaan pada tahun ini lebih pendek dibandingkan sebelumnya," ujarnya.
Romi menjelaskan jumlah pelaku UKM yang ikut serta dalam acara ini mencapai 200 unit yang berasal dari berbagai lembaga dan jenis UKM.*
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Berbagai stan binaan UKM yang ada di Kota Tangerang menjajakan dagangannya dari pelataran area Masjid Raya Al-Azhom hingga ke Taman Elektrik.
Asna salah satu warga yang datang dari Selapajang, Kecamatan Neglasari, terlihat menyusuri stan bazar yang menjual aksesoris hijab. "Lagi nyari-nyari bros aja nih, emang karena suka aksesoris buat kerudung, jadi datang ke sini. Kali aja ada yang bagus," ucap Asna.
Asna yang datang bersama sang suami pun tak lupa membelikan baju untuk anaknya dirumah. "Aku beli baju juga buat anak. Busana muslimnya bagus-bagus dan harganya terjangkau," kata Asna.
Sementara itu, Dede dan Anisa warga Kota Bumi mengaku datang untuk mencicipi berbagai makanan.
"Tadi pulang ngajar, kita mampir sambil kulineran. Beli cemilan-cemilan nanti mau nyobain makanan beratnya yang ada di food court. Stan busana muslimnya juga lengkap mulai dari aksesoris, hijab dan gamis. Banyak pokoknya. Kita sudah muter-muter tadi," katanya.
Festival Al-Azhom yang menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Tangerang dan masih akan berlangsung hingga 12 September 2019.
Panitia Festival Al Azhom ke-8 Tahun 2019 menargetkan nilai transaksi dari penjualan produk UKM dan kuliner masyarakat mencapai Rp11 Miliar.
Ketua Festival Al Azhom Kota Tangerang Romi Abidin menjelaskan nilai transaksi pada tahun ini ditargetkan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp10 Miliar.
Namun, dirinya memberikan catatan jika transaksi Rp10 Miliar pada tahun lalu adalah untuk pelaksanaan Festival Al Azhom selama 18 hari. Sedangkan tahun ini, Festival Al Azhom dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 31 Agustus hingga 12 September 2019.
"Jadi meningkatnya memang hanya Rp1 Miliar tapi durasi pelaksanaan pada tahun ini lebih pendek dibandingkan sebelumnya," ujarnya.
Romi menjelaskan jumlah pelaku UKM yang ikut serta dalam acara ini mencapai 200 unit yang berasal dari berbagai lembaga dan jenis UKM.*
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019