Industri kecil dan menengah (IKM) kerajinan batik menjadi andalan ekonomi masyarakat Kabupaten Lebak, Banten.karena dapat menyerap tenaga kerja di daerah itu.

"Kami mengapresiasi pelaku kerajinan batik karena mampu meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Dedi Rahmat di Lebak, Kamis.

Pemerintah daerah mendorong pelaku IKM kerajinan batik di Lebak untuk meningkatkan kualitas sehingga mampu menembus pasar domestik dan mancanegara.

Selama ini, omzet usaha kerajinan batik Lebak cukup besar hingga menembus Rp100 juta/bulan. Selain itu juga menyerap lapangan pekerjaan lokal sehingga dapat mengatasi kemiskinan dan pengangguran.

IKM kerajinan batik Lebak tumbuh dan berkembang sejak dua tahun terakhir. "Kami terus mengoptimalkan promosi-promosi melalui pameran maupun perlombaan busana baik di dalam negeri maupun luar negeri," katanya.

Kerajinan batik Lebak berkembang di kawasan sentra usaha seperti di Desa Bojongleles, Kecamatan Cibadak, Kelurahan MC Timur Rangkasbitung dan desa-desa lain di wilayah Lebak bagian tengah, di antaranta di Kecamatan Cimarga dan Leuwidamar.

Sebagian besar produk IKM kerajinan batik Lebak berupa batik cetak atau chanting.

Para pelaku usaha batik mungkin akan memproduksi batik tulis yang memiliki nilai jual tinggi dibandingkan batik cetak.

"Kami secara perlahan-perlahan membina pelaku usaha kerajinan batik tulis,terutama untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan permodalan," katanya.

Baca juga: Pengembangan durian di Lebak didukung Kementan

Sementara itu, seorang pelaku IKM kerajinan batik Lebak Umsaroh mengatakan selama ini permintaan pasar cenderung meningkat sehingga omzet pendapatan rata-rata Rp100 juta/bulan.

Permintaan batik itu bukan hanya untuk aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan emerintah daerah, BUMN dan pelajar, namun juga masyarakat umum karena cocok untuk dijadikan pakaian resmi, seperti untuk pesta pernikahan.

Tingginya permintaan batik berkat promosi yang difasilitasi Bupati Iti Octavia hingga ke Jepang dan Rusia.

"Kami merasa kewalahan melayani permintaan konsumen,termasuk online," katanya.

Ia mengatakan, saat ini, permintaan batik Lebak menembus luar daerah, di antaranya Tangerang, Serang, DKI Jakarta dan Bogor.

Harga batik Lebak untuk bahan dari katun Rp125.000 dan bahan sutra Rp800.000/potong.

IKM batik mampu menyerap 60 tenaga kerja dari pemuda dan ibu rumah tangga.

"Kami terus meningkatkan kualitas karena bisa membantu ekonomi masyarakat setempat," ujar Umsaroh yang merintis usaha batik sejak 2016.

Baca juga: Untuk tingkatkan kesehatan, 1.500 balita di Lebak diberi vitamin A

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019