Angka stunting atau kekerdilan di Kabupaten Pandeglang terbilang cukup tinggi di Provinsi Banten, yakni mencapai angka 38,5 persen, dan Bupati Irna Narulita berharap ada aksi nyata yang dilakukan sehingga dalam satu tahun kedepan bisa turun 10 persen.

Para acara perencanaan  cegah stunting, Kamis, Irna menyatakan terkait angka stunting yang masih cukup tinggi, bukan pemerintah bukan tidak bekerja dalam penurunan angka kekerdilan tersebut.

"Kita terus berupaya, semua simpul harus dapat membantu untuk dapat menurunkan angka stunting di Pandeglang," katanya.

Baca juga: Banyak jabatan eselon II di Pandeglang kosong

Dalam penyelesaian stunting memang tidak dapat secara instan,  dan ia mengaku  serius untuk melakukan penurunan stunting dengan program terintegrasi dan kesinambungan.

"Upaya kita harus kita perkuat, kita sisir semuanya, bekerja secara masif dari tingkat desa melalui para kader, Puskesmas dan kecamatan sehingga Insnya Allah di 2022 kita bebas stunting," ujarnya.

Masih kata Irna, permasalahan ini sangat serius, karena berkaitan dengan indeks prestasi manusia. "Stunting dimulai dari seribu hari awal kehidupan, asupan gizi harus menjadi perhatian oleh sebab itu dibuat  tim koordinasi pencegahan stunting dari beberapa OPD terkait," tutupnya.

Sementara Eniyati Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) pada Dinas Kesehatan mengatakan, kegiatan ini merupakan "rembug stunting" untuk memusyawarahkan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dalam rangka penurunan angka stunting di Pandeglang.

"Semua OPD akan membuat perencanaan kegiatan cegah stunting. Kita akan adakan kampanye agar masyarakat tau tentang pencegahan stunting," katanya.
 
Masih kata Eni, rembuk stunting, ini dilakukan secara konfergensi, dan difokuskan untuk penurunan stunting. "Kegiatan secara sasaran primer dengan interpensi spesifik oleh  Dinas Kesehatan dan sensitif oleh OPD lain yang mendukung penurunan stunting," tutupnya.

Baca juga: DPAD Pandeglang buat terobosan perpustakaan desa berbasis inklusi sosial

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019