Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi meminta para santri di daerah itu menjadi Duta Antinarkoba guna mencegah peredaran barang haram tersebut di kabupaten itu.

“Pengguna narkoba itu hidupnya tidak berguna, kalau tidak mati, sakit atau gila, cuma jadi mayat hidup," katanya saat membuka Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dihadapan 300 sanrtiwan dan santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Terpadu Al Farhan Cipanas, Lebak, Rabu.
 
Selaku Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK), Ade berpesan agar remaja di Kabupaten Lebak tidak terkontaminasi narkoba, sebab tidak ada seorang pun yang sukses dengan mengkonsumsi narkoba.

Terkait Sosialiasi P4GN tersebut, Ade  mengatakan bahwa ini merupakan program kerja rutin yang dilaksanakan BNK Lebak.

Dijadikannya Ponpes sebagai sasaran sosialisasi, Ade menilai langkah positif, karena santri itu kelak akan menjadi orang yang memiliki peran penting dimasyarakat, sehingga harus dibekali pengetahuan tentang bahaya narkoba.

Ade berharap, santri-santri di Lebak dapat menjadi duta antinarkoba, yang mampu mengajak masyarakat untuk menjauhinya. Peserta sosialiasi diharapkan dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius, karena informasi-informasi terkait bahaya narkoba akan dikupas tuntas, mulai dari sudut pandang hukum, agama dan kesehatan.

Baca juga: Wabup Lebak: Perlu kesadaran semua pihak untuk tekan stunting

“Ke depan anak-anak santri ini mempunyai tugas mengajak dari yang tidak baik untuk kearah yang baik, jadi pendakwah yang paham bahaya narkoba, itu akan menambah value mereka,” kata Ade.

Ade juga berpesan, agar menjadikan generasi ini sebagai generasi yang sehat, cerdas dan berprestasi tanpa narkoba, terlebih menghadapi bonus demografi bangsa Indonesia. 

“Jika menjadi generasi yang tidak produktif, apa yang akan kita harapkan” sambungnya.

Pimpinan Ponpes Terpadu Al Farhan Cipanas, KH. Holil Abdul Kholik mengapreseasi kegiatan tersebut. Selaku Ketua Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas-Anar)  Majelis Ulama Kabupaten Lebak, KH. Holil juga merasa bertanggungjawab untuk ikut mengantisipasi kerusakan generasi muda yang disebabkan oleh narkoba.

KH. Holil berpesan kepada santrinya agar selalu waspada terhadap barang haram yang kini sudah massif peredarannya. 

“Meskipun tidak tahu, tapi perlu mengikuti (kegiatan P4GN) ini, jangan sampai akibat ketidaktahuannya menyebabkan terjerumus," katanya.

Baca juga: Ribuan hektare sawah di Kebupaten Lebak kekeringan

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019